Lounge Haji – Umrah Amanah Trans Diluncurkan di Bandara Sultan Hasanuddin

Jemaah umrah dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. (dok. istimewa)
Bagikan

Lounge Haji dan Umrah milik PT Amanah Trans Service resmi beroperasi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Fasilitas ini menjadi ruang khusus bagi jemaah haji dan umrah beserta para pengantarnya untuk beristirahat sebelum berangkat atau kembali dari tanah suci.

Peresmian Lounge Jemaah Haji dan Umrah ini berlangsung di Gate F Keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Anggota Komisi V DPR Teguh Iswara Suardi meresmikan Lounge Haji dan Umrah PT Amanah Trans Service tersebut dan berharap jemaah bersama pengantarnya tidak terlantar lagi di bandara.

“Jadi, bukan hanya jemaahnya saja yang difasilitasi tapi para pengantarnya juga. Ini tentu akan meningkatkan pelayanan bandara secara umum, pengantar tidak lagi berserakan tapi bisa diarahkan di satu tempat yang sangat layak dan memadai,” jelasnya.

Direktur Utama PT Amanah Trans Service Akbar mengungkapkan bahwa lounge tersebut lahir dari berbagai evaluasi pelayanan jemaah umrah selama ini.

Berkat dukungan PT Angkasa Pura, lounge ini akhirnya melayani jemaah dan pengantarnya.

“Dari beberapa masalah, keresahan dan kurang maksimalnya pelayanan lahirlah lounge ini. Hari ini pun menjadi tonggak penting sebuah babak baru dalam upaya peningkatan mutu layanan jemaah umrah,” kata Akbar.

Dia menegaskan bahwa fasilitas baru ini lahir dari kerja bersama untuk memastikan setiap tamu Allah mendapatkan pelayanan yang layak.

“Kami meyakini pelayanan bukan sekadar sistem atau fasilitas tetapi amanah yang besar yang wajib ditegakkan dengan sepenuh hati,” ujarnya.

Sementara itu, Pjs CEO InJourney Region V Edwin Jefri Alexander menilai lounge tersebut sebagai terobosan penting dalam pelayanan Jemaah dan akan menikmati layanan yang nyata.

“Pada hari ini juga kita menjadi saksi bahwa Amanah ini tidak hanya diucapkan tetapi diwujudkan secara nyata melalui kolaborasi semua pihak,” jelasnya.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Minggus ET Gandeguai mengatakan bahwa lounge ini berbeda dari bandara lain, karena lounge yang ada di bandara lain biasanya hanya untuk jemaah.

“Kalau di Bandara lain itu punya lounge jemaah umrah, kalau di sini kami punya lounge jemaah dan pengantar,” ungkapnya.

Menurutnya, potensi ekonomi yang akan dihasilkan cukup besar dari lounge ini, apalagi adanya budaya pengantaran jemaah di Sulsel yang selalu ramai.

“Kita melihat rata – rata per hari sekitar 500 jemaah dan pasti pengantarnya lebih dari itu bisa dikali dua atau kali tiga,” tutur Minggus.

Sementara itu, Bupati Maros Chaidir Syam turut mengapresiasi fasilitas lounge ini dan kehadiran lounge membuat para pengantar tidak perlu lagi berkeliaran di area bandara.

Insyaallah ini akan lebih memberikan servis yang lebih kepada Jemaah, terutama kepada pengantar. Jadi, tidak usah berkeliaran ke mana – mana, rapi ya duduk di lounge,” ujarnya. B

 

 

Komentar

Bagikan