Lion Air Terbang Perdana Umrah Langsung dari Batam ke Jeddah Mulai 12 Juli 2025

Bandara Hang Nadim Batam di Kepulauan Riau. (dok. angkasapura)
Bagikan

Maskapai Lion Air mengumumkan peluncuran layanan penerbangan langsung untuk ibadah umrah dari Bandara Internasional Hang Nadim, Batam (BTH) menuju  Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah (JED) di Arab Saudi.

Penerbangan beroperasi satu kali setiap minggu, memberikan kemudahan lebih besar bagi masyarakat Kepulauan Riau dan wilayah sekitarnya untuk beribadah ke tanah suci.

Batam merupakan kota penghubung strategis yang dapat dijangkau melalui penerbangan pengumpan (feeder flight) dari berbagai kota di Indonesia, seperti Jambi, Pangkalpinang, Palembang, Lampung, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Pontianak, dan kota – kota lainnya.

Layanan penerbangan umrah ini menjadi bagian dari komitmen Lion Air dalam mendukung akses ibadah yang lebih mudah, nyaman dan cepat dari Indonesia ke Arab Saudi dengan program ibadah umrah selama 12 hari.

Penerbangan ini dipersiapkan menggunakan pesawat berbadan lebar generasi modern Airbus A330-300 dan Airbus A330-900NEO yang memiliki kapasitas hingga 433 kursi kelas ekonomi, serta kabin luas dan sistem kenyamanan lengkap yang dirancang khusus untuk perjalanan jarak jauh.

Maskapai Lion Air menyediakan fasilitas bagasi gratis 30 kg, bagasi kabin 7 kg, dan jatah air zamzam 5 liter yang akan dibagikan kepada jamaah saat kepulangan dari Arab Saudi.

Mengenai jadwal penerbangan umrah dari Batam – Jeddah, lepas landas dari Bandara Hang Nadim pukul 11.55 WIB dan dijadwalkan tiba di Jeddah pukul 17.30 waktu setempat.

Demikian juga berangkat dari Jeddah pukul 19.10 waktu setempat dan mendarat kembali di Batam pada hari berikutnya pukul 08.45 WIB.

Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, manajemen maskapai Lion Air mengimbau bagi jemaah umrah agar membawa barang berharga (paspor, uang, dokumen penting) di tas kabin, bukan di bagasi tercatat.

Powerbank hanya boleh dibawa di kabin, dengan kapasitas maksimal 100 Wh–160 Wh dan tidak digunakan selama penerbangan,” ungkapnya.

Selain itu, dia menambahkan, jemaah umrah juga dilarang membawa barang berbahaya seperti benda tajam, cairan lebih dari 100 ml atau bahan mudah terbakar.

“Setiap tas atau koper sebaiknya diberi label nama dan kontak untuk memudahkan identifikasi,” kata Danang.

Calon Jemaah, lanjutnya, juga dihimbau untuk melakukan pemesanan melalui biro perjalanan umrah resmi yang telah bekerja sama dengan Lion Air guna menghindari penipuan dan menjamin layanan perjalanan yang aman serta nyaman. B

 

Komentar

Bagikan