Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Musta’in Ahmad mengapresiasi layanan Makkah Route di Embarkasi Solo usai meninjau layanan fast track Makkah Route di Embarkasi Haji Solo (SOC).
Hadir mendampingi, Kepala Imigrasi Kerajaan Arab Saudi (KSA) yang bertugas di Bandara Ahmed Ali A.
Menurut Musta’in, yang juga pernah mengawal implementasi perdana Makkah Route di Embarkasi SOC pada tahun 2024 saat menjabat sebagai Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, mengungkapkan kegembiraannya melihat peningkatan signifikan dalam layanan tahun ini.
“Saya merasakan betul perbedaannya. Dulu, layanan Makkah Route kita tempatkan di Gedung Pelatihan Tenaga Kerja di sebelah bandara. Sekarang, Alhamdulillah, kita bisa memanfaatkan fasilitas yang jauh lebih baik di Terminal Internasional,” ujarnya di Solo dikutip dair laman kemenag.go.id.
Perubahan lokasi ini membawa berbagai kemudahan bagi para jemaah haji, terutama bagi jemaah haji lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Musta’in menjelaskan, setelah proses imigrasi oleh petugas dari KSA selesai, para jemaah kita langsung bisa naik ke pesawat melalui garbarata. “Ini jelas jauh lebih nyaman dan aman dibandingkan tahun lalu yang masih menggunakan tangga pesawat.”
Perbaikan ini, lanjutnya, merupakan hasil evaluasi menyeluruh atas layanan yang diberikan, termasuk masukan dari pihak Bandara Adi Soemarno melalui PT Angkasa Pura.
“Kita terus berupaya memberikan yang terbaik bagi tamu – tamu Allah. Fasilitas garbarata ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen itu,” jelasnya.
Setelah menyelesaikan proses keimigrasian di embarkasi, para jemaah haji diberangkatkan menuju pesawat menggunakan bus yang telah disiapkan dan disegel oleh petugas, guna memastikan bahwa jemaah yang berangkat sesuai dengan manifes dan dalam kondisi steril.
Setibanya di bandara, bus langsung menuju pintu keberangkatan yang lokasinya berdekatan dengan ruang tunggu Makkah Route.
Pada area ini, berbagai fasilitas telah disiapkan, termasuk petugas bandara dan petugas maskapai Garuda Indonesia yang selalu siap membantu.
Lift khusus bagi jemaah lansia dan berkebutuhan khusus, serta eskalator, juga tersedia untuk memudahkan akses menuju ruang tunggu di lantai satu.
Ruang tunggu Makkah Route tahun ini tampak luas dan sejuk, mampu menampung hingga kurang lebih 700 jemaah atau setara dengan dua kloter sekaligus.
Dispenser air mineral tersedia di setiap sudut ruangan dan fasilitas toilet, serta ruang sholat yang luas menambah kenyamanan para calon tamu Allah.
Proses layanan Makkah Route sendiri berjalan efisien. Setelah dipanggil berdasarkan nomor urut pemberangkatan oleh petugas Maskapai, setiap jemaah dilayani dalam waktu dua menit hingga maksimal tiga menit.
“Bagi jemaah yang pernah melaksanakan umrah dan datanya sudah terekam, prosesnya bahkan bisa lebih cepat, hanya sekitar satu menit,” jelas Musta’in.
Mewakili Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dan atas nama Pemerintah Indonesia, Menteri Agama menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya.
“Embarkasi SOC ini adalah salah satu yang terbaik, dan semua ini berkat kerja keras tim Makkah Route yang luar biasa dalam melayani dan memfasilitasi jemaah haji Indonesia,” katanya.
Musta’in juga menyinggung peran penting Embarkasi Haji Solo yang melayani sekitar 34.000 calon jemaah haji dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.
“Kita semua di sini sedang menjalankan amanah yang mulia, menjadi bagian dari pelayanan dan penyambutan jemaah haji. Jika ada kesulitan yang dihadapi jemaah, itu adalah tugas kita untuk membantu dan meringankan beban mereka, agar sejak awal mereka sudah merasa bahagia,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Imigrasi KSA di Bandara Adi Soemarno Ahmed Ali A. menyampaikan terima kasih atas kunjungan Direktur Bina Haji dan atas kelancaran kerja sama yang terjalin.
“Alhamdulillah, Makkah Route di Solo berjalan lancar tanpa kendala. Ini adalah kolaborasi yang baik antara Indonesia dan Arab Saudi, melalui Kementerian Agama yang telah banyak membantu kami,” jelasnya. B
