Kepala Daerah Malang Raya Sepakati Tiga Proyek Transportasi

Pembangunan Jalan Tol Malang - Kepanjen yang menjadi salah satu rencana sektor transportasi Malang Raya. (dok. istimewa)
Bagikan

Sebanyak tiga kepala daerah di Malang Raya berdiskusi dan sepakat merancang sejumlah program di antaranya proyek transportasi terintegrasi.

Dalam pertemuan di Rupatama Balai Kota Among Tani Batu itu, disepakati tiga rencana proyek infrastruktur.

Proyek tersebut adalah pembangunan sky train atau kereta gantung, pembangunan Jalan Tol Malang – Kepanjen dan pembangunan Jalan Tol Sukorejo – Batu.

Rencana tiga proyek tersebut akan disampaikan kepada Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan pada 23 – 24 Juli 2025.

Menurut Wali Kota Batu Nurochman, pertemuan perdana bertajuk Senyawa Malang Raya ini menjadi langkah awal untuk mengintegrasikan pembangunan antardaerah.

”Perlu adanya harmonisasi mengenai RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) di tiga daerah,” jelasnya.

Dia menginginkan adanya sinergi dan inovasi, utamanya terkait transportasi terintegrasi untuk mengurai kemacetan, karena ketiga daerah kerap menjadi langganan hambatan akses lalu lintas saat momen high season.

Terlebih, ketiga usulan proyek pembangunan itu sebenarnya sudah diinisiasi sejak lama, tetapi karena ada berbagai persoalan, wacananya tidak terealisasi.

”Kami juga melihat peluang masih berlakunya Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkertosusila, Bromo – Tengger – Semeru dan Selingkar Wilis, serta Lintas Selatan,” tutur Nurochman.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat juga sepakat, bahkan menyebutkan kerja sama antardaerah di Malang Raya masih tersisa hingga tahun 2026.

Sesuai dengan masa berlakunya Perpres Nomor 80, maka menjadi poin penting untuk terus melanjutkan forum diskusi hingga mematangkan perencanaan.

”Dengan tiga daerah memiliki karakter penanganan yang berbeda, maka tujuan kami untuk menyamakan visi,” tegasnya. B

 

Komentar

Bagikan