Kemenhub Terima Dokumen Studi Transportasi Rel Surabaya dari Inggris

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) menerima dokumen studi transportasi publik berbasis rel di wilayah metropolitan Surabaya dari Pemerintah Inggris. (dok. istimewa)
Bagikan

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ((DJKA Kemenhub) menerima dokumen studi transportasi publik berbasis rel di wilayah Metropolitan Surabaya dari Pemerintah Inggris sebagai dukungan pengembangan infrastruktur perkeretaapian modern dan berkelanjutan di Jawa Timur.

Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA Kemenhub Arif Anwar, Pemerintah Inggris telah menyampaikan dokumen studi transportasi Surabaya ke DJKA.

“Mereka mendukung kemajuan transportasi perkotaan,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

Dia menjelaskan, Pemerintah Inggris melalui Kedutaan Besar Inggris di Indonesia menyampaikan dokumen studi tersebut kepada DJKA Kemenhub.

“Dokumen ini disusun sebagai bentuk dukungan Pemerintah Inggris terhadap pengembangan transportasi perkeretaapian di Kota Surabaya,” ungkapnya.

Arif menambahkan, mengapresiasi dukungan Pemerintah Inggris melalui penyusunan studi tersebut.

Menurutnya, studi itu menjadi acuan penting bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam membangun sistem transportasi perkotaan yang dapat dikembangkan menjadi perencanaan komprehensif, sesuai kondisi wilayah dan bermanfaat bagi masyarakat.

“DJKA menegaskan dukungannya terhadap inisiatif ini, mengingat kemacetan di Kota Surabaya dan sekitarnya semakin menjadi tantangan,” ujar Arif.

Kehadiran layanan kereta api perkotaan diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang tertib, tepat waktu, aman dan nyaman.

Dukungan tersebut menjadi langkah awal menuju pembangunan transportasi perkotaan di Surabaya.

Oleh karena itu, dia berharap pembangunan transportasi perkotaan di Surabaya dapat berjalan lancar dengan dukungan seluruh pihak terkait demi terwujudnya sistem transportasi yang efektif dan berkelanjutan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi  menuturkan, apabila studi tersebut berlanjut ke tahap perencanaan tingkat pusat, DJKA akan melibatkan Pemprov Jawa Timur untuk berkontribusi dalam proses peninjauan kembali hasil studi, sehingga selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dan mengutamakan integrasi antarmoda sesuai arahan.

“Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, daerah dan mitra internasional seperti Pemerintah Inggris menjadi kunci dalam mewujudkan sistem transportasi perkotaan modern, terintegrasi, serta berkelanjutan di Surabaya,” kata Arif. B

 

Komentar

Bagikan