Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) menyediakan infrastruktur transportasi laut dengan melakukan penandatangan kontrak penyediaan layanan angkutan laut Kapal Phinisi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN), sekaligus mendukung pembangunan dan transportasi di wilayah ini.
Hartanto, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut dalam sambutannya menyampaikan bahwa penandatanganan kontrak ini merupakan hasil dari serangkaian proses yang dimulai dengan survei armada di beberapa lokasi, seperti Bali, Labuan Bajo dan Balikpapan.
“Dengan penandatanganan kontrak ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan IKN, baik dari segi transportasi maupun pariwisata,” ujarnya.
Langkah ini juga dipandang sebagai upaya pelestarian budaya maritim Indonesia, sekaligus mendukung pembangunan infrastruktur di ibu kota baru.
“Penyediaan Angkutan Laut Kapal Phinisi untuk IKN akan menjadi salah satu destinasi wisata baru, dengan harapan besar dapat menjadi ajang pengenalan ibu kota baru bagi berbagai lapisan masyarakat yang hendak berwisata maupun sekedar untuk melihat wilayah di sekitar IKN,” jelasnya.
Dalam tahap awal, Kemenhub berencana akan mengoperasikan dua unit Kapal Phinisi. “Penandatanganan kontrak hari ini mencakup armada pertama, yaitu kapal Panrita Sipuliang dengan kode trayek P-1. Rute yang akan dilayani meliputi Dermaga PT ITCI KU – Semayang – Dermaga PT ITCI KU,” ungkapnya.
Lebih lanjut, penyediaan Kapal Phinisi berkapasitas 40 orang penumpang ini akan dilengkapi fasilitas restoran, sekaligus menandai langkah pionir pemerintah untuk mendukung pariwisata, khususnya wisata bahari dan kuliner di IKN.
Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan bahwa signifikansi kapal Phinisi sebagai warisan budaya bangsa yang dikenal di seluruh dunia.
“Kapal ini bukan hanya sebuah sarana transportasi, tetapi juga simbol dari keahlian, kearifan, dan tradisi maritim bangsa Indonesia yang kaya akan sejarah dan budaya,” tuturnya.
Tidak hanya kapal phinisi, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga akan menyediakan 1 unit penunjukan/penugasan untuk memperkenalkan IKN kepada masyarakat luas.
“Ini kami rasa penting mengingat potensi wisata di perairan Balikpapan yang sangat menarik untuk dinikmati,” tutur Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut.
Acara penandatanganan kontrak penyediaan kapal phinisi turut dihadiri oleh Direktur Utama PT Wallacea Jalesveva Lestari sebagai mitra dalam penyediaan layanan ini.
Hartanto berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses perencanaan hingga tercapainya kesepakatan tersebut.
Dia berharap agar langkah penyediaan infrastruktur transportasi laut dapat membawa kemudahan bagi pembangunan IKN kedepannya. B