Kemenhub Pastikan Kesiapan Kapal Layani Nataru 2025/2026 di Pelabuhan Merauke dan Merak

Kendaraan menyeberangan melalui Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. (dok. asdp)
Bagikan

Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026), sejumlah armada kapal yang beroperasi di wilayah Timur Indonesia menjalani inspeksi menyeluruh oleh Tim Uji Petik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla Kemenhub).

Pemeriksaan dilakukan terhadap 2 unit kapal penumpang, yaitu KM Sabuk Nusantara 53 dan KM Sabuk Nusantara 114 di Pelabuhan Yos Sudarso Merauke pada 26 November 2025 oleh Tim Direktorat Perkapalan dan Kepelautan yang dipimpin oleh Rudin, Sub Koordinator Substansi Kelompok Keselamatan Kapal Barang dan Peti Kemas bersama Tim KSOP Kelas IV Merauke.

Pemeriksaan ini bertujuan memastikan seluruh kapal siap beroperasi dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang di Pelabuhan Merauke, yang kerap mengalami peningkatan penumpang saat periode Nataru 2025/2026.

Pemeriksaan dilakukan secara mendalam terhadap beberapa aspek, meliputi aspek teknis kapal, aspek keselamatan, aspek kenyamanan akomodasi penumpang, kelengkapan dokumen, dan kualifikasi awak kapal.

Hasil pemeriksanaan menyatakan bahwa secara umum kapal – kapal tersebut dalam kondisi laiklaut meski terdapat beberapa temuan yang harus dipenuhi atau diperbaiki oleh pemilik atau operator sebelum pelaksanaan angkutan Nataru 2025/2026.

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Samsuddin mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya proaktif untuk memastikan aspek keselamatan pelayaran dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat saat periode Nataru 2025/2026.

“Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen Kementerian Perhubungan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa transportasi laut. Melalui uji petik ini, kami ingin memastikan semua armada yang beroperasi benar – benar laikaut dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya menjelang Nataru,” ungkap Samsuddin.

Menjelang Nataru 2025/2026, aktivitas angkutan penyeberangan meningkat signifikan. Salah satu jalur penyeberangan paling vital, yaitu Merak – Bakauheni yang menjadi pintu utama konektivitas antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatra akan dilalui oleh ribuan kendaraan dan penumpang akan melintasi perairan Selat Sunda setiap harinya.

Untuk memastikan keselamatan pelayaran sebagai prioritas utama, Tim Direktorat Perkapalan dan Kepelautan yang dipimpin Ahmat Soleh, Sub Koordinator Kelompok Keselamatan Kapal Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan bersama Tim KSOP Kelas I Banten melaksanakan uji petik di Pelabuhan Merak pada 27 – 28 November 2025.

Tim bersama-sama memeriksa semua aspek keselamatan pada beberapa kapal penyeberangan, yaitu kapal KMP Portlink, KMP ALS Elvina, KMP BSP 1, dan KMP Reinna.

Seluruh kapal yang diperiksa secara umum dalam kondisi laiklaut, tapi terdapat beberapa temuan yang harus segera dipenuhi oleh operator.

Dengan dilakukannya langkah proaktif ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) berharap selama masa libur Nataru 2025/2026, seluruh pengguna jasa transportasi laut dapat merasakan pelayanan yang optimal dengan tetap mengutamakan keselamatan sebagaimana prinsip Zero Compromise for Safety.

Sebelumnya, Tim Direktorat Perkapalan dan Kepelautan juga telah melakukan uji petik di beberapa pelabuhan lain seperti Pelabuhan Tanjung Perak, Makassar, Ambon, Bitung, Dumai, Sorong, Kendari, Batulicin, Ternate, Kupang, Tanjung Wangi, dan Muara Angke, serta serentak dilaksanakan oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen Hubla pada 1 – 30 November 2025. B

 

Komentar

Bagikan