Kemenhub Koordinasi Lintas Sektoral Penanganan Arus Kendaraan di Ruas Tol

Rapat koordinasi lintas sektoral terkait penanganan arus kendaraan di Tol Cikampek di Kantor Jasa Marga Cikampek Utama, Jawa Barat. (dok. kemenhub)

Menteri Perhubungan (Kemenhub) Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi lintas sektoral terkait penanganan arus kendaraan di Tol Cikampek, yang berlangsung di Kantor Jasa Marga Cikampek Utama, Jawa Barat.

Menhub mengatakan, Tol Trans Jawa menjadi salah satu titik krusial yang harus diperhatikan.

Beberapa titik krusial dengan potensi kepadatan pada ruas tol, yaitu Tol Jakarta – Cikampek KM 47 (Pertemuan Tol Layang MBZ Bekasi dengan jalur tol di bawah) hingga Tol Cisumdawu di Jawa Barat yang sudah beroperasi penuh, dan Jalur tol Jakarta – Cikupa yang menuju Banten maupun Pelabuhan Merak.

“Kami bersama Kepolisian, Kementerian PUPR, Jasa Marga, Kemenko PMK, Dinas Perhubungan, dan unsur terkait lainnya, menyiapkan sejumlah upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas di ruas-ruas tol yang krusial,” ujar Menhub.

Budi Karya mengungkapkan, di dalam rakor disepakati bahwa komando di lapangan terkait penanganan arus lalu lintas di lapangan adalah Korlantas Polri.

Baca juga :   ASDP Resmi Luncurkan Sistem Pembelian Tiket Ferry Online Rute Bira - Pamatata

“Korlantas nantinya akan memutuskan penerapan cara bertindak melalui rekayasa lalu lintas baik itu contra flow, one way, maupun cara lainnya secara situasional. Dengan melihat tingkat perhitungan kepadatan kendaraan atau Volume to Capacity (VC) Ratio,” tuturnya.

Menhub mengimbau pengguna jalan tol memanfaatkan potongan tarif tol pada waktu – waktu yang telah ditetapkan pada beberapa pintu tol, untuk menghindari kepadatan di hari puncak arus mudik maupun balik.

Kakorlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menjelaskan, penerapan rekayasa lalu lintas akan dilakukan pada jalur krusial sesuai perhitungan VC Ratio.

“Titik krusial pada jalur tol Jakarta – Cikampek, yaitu KM 47 merupakan pertemuan jalur layang MBZ dan jalur di bawah, KM 72 dan KM 87 yang terdapat penyempitan jalan atau bottleneck,” jelasnya.

Baca juga :   Penarikan Penerimaan Negara dari Pelabuhan Harus dengan Tata Kelola yang Baik

Selain Cikampek, ruas tol yang menjadi perhatian yaitu Tol Semarang – Bawen dan Jalan Tol Jakarta – Cikupa yang menuju Banten dan Pelabuhan Merak.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono menambahkan, jalur tol sepanjang 151,2 km akan berfungsi secara fungsional untuk mendukung kelancaran lalu lintas libur Nataru tahun ini.

Dalam tinjauannya, Menhub juga melakukan pantauan melalui udara. Terpantau hingga hari ini, arus jalan tol lintas Cikampek, Cikopo, Palimanan, masih terbilang lancar.

Turut hadir dalam peninjauan, Kepala BPJT Kementerian PUPR Miftachul Munir, Staf Ahli Bid. Transformasi Birokrasi Kemenko PMK, Dirut PT Jasa Raharja (Persero) Rivan Purwantono, Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Ahmad Yani, Direktur Utama PT Jasa Marga Syukur Surbakti, dan Direktur Operasi PT Jasa Marga Fitri Wiyanti. B

 

Komentar