Kemenhub Buka Posko Angkutan Lebaran Selama 22 Hari

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membuka Posko Angkutan Lebaran Tahun 2025 di Kantor Kemenhub, Jakarta. (dok. kemenhub)
Bagikan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Tahun 2025 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Jumat (21/3/2025).

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, posko ini diperlukan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan mudik Lebaran.

Posko akan bersiaga selama 22 hari, terhitung sejak 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025 atau selama 22 hari.

Posko juga dibagi menjadi dua shift, yakni pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB dan pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 08.00 WIB. Pembukaan posko ini diikuti 65 peserta luring dan 850 peserta luring.

“Pergerakan pada periode mudik tahun ini diperkirakan mencapai 146 juta orang, sehingga diharapkan posko yang disiagakan dapat memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik,” katanya saat pembukaan Posko Pusat Angkutan Lebaran Tahun 2025.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan moda transportasi untuk mendukung gelaran mudik dan balik Lebaran.

Menhub menambahkan, pihaknya juga meminta para perusahaan transportasi untuk memastikan semua sarana dan prasarana agar mudik berjalan dengan baik.

“Untuk mendukung secara kelancaran arus mudik, sebanyak 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, 2.550 unit kereta api siap untuk digunakan,” jelasnya.

Pemerintah juga telah melaksanakan ramp check untuk memastikan semua kendaraan dalam kondisi jalan laik jalan dan keamanan untuk dioperasikan.

Dudy mengatakan, pemerintah juga telah memberikan sejumlah insentif dan kebijakan untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran, seperti diskon tiket pesawat hingga 14%, diskon tarif tol hingga 20%, mudik gratis, mendorong implementasi Work From Anywhere (WFA), hingga menerbitkan SKB terkait pembatasan angkutan barang selama periode Lebaran.

“Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang menjelaskan bahwa negara harus hadir dan memberikan bantuan nyata kepada saya terlebih dalam momen penting seperti periode Lebaran tahun 2025,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani menambahkan, posko ini akan diawasi oleh lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Badan Usaha Jalan Tol (BPJT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi, hingga sejumlah asosiasi.

“Salah satu tujuan dibentuknya posko ini adalah untuk melaksanakan pemantauan transportasi dan untuk lebih memantapkan koordinasi dan kolaborasi antar petugas seluruh stakeholder sebagai upaya mewujudkan angkutan Lebaran tahun 2025 yang selamat, aman, nyaman tertib, serta lancar,” ungkapnya.

Sebelumnya, informasi Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub mencatat sebanyak 52% dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 146,48 juta jiwa akan melakukan pergerakan pada periode libur Lebaran.

Di Pulau Jawa, pergerakan diprediksi sebanyak 51,3% atau sebanyak 81,5 juta jiwa dengan mayoritas penduduk berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Survei BKT juga mencatat peningkatan volume kendaraan yang keluar dari Jakarta akan meningkat hingga 60% pada puncak arus mudik.

Berdasarkan data pada tahun sebelumnya, tercatat ada sebanyak 25 lebih pasar tumpah di jalur mudik arteri dari arah Jakarta melewati Jawa Barat menuju Jawa Tengah yang berpotensi kembali terjadi pada 26 – 29 Maret 2025. B

Komentar

Bagikan