Kemenhub Buka Pelayaran Langsung Pelabuhan Belawan Ke Hongkong, Jepang, Taiwan dan China

Terminal penumpang di Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara. (dok. youtubepelindo)
Bagikan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) melalui Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan membuka agenda Maiden Call dengan kedatangan MV Wan Hai 323.

Kapal ini melakukan pelayaran langsung dari Pelabuhan Belawan menuju Hongkong, Jepang, Taiwan dan China di awal Tahun Baru 2023 pada Senin (2/1/2023) sekitar pukul 23.00 WIB dan sandar di Terminal Peti Kemas PTP Belawan yang membawa 12.000 ton berbagai produk.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Kawasan dan Lingkungan Hidup Capt. Antoni Arif Priadi menyampaikan apresiasi dan dukungan pada agenda Maiden Call Service di Pelabuhan Belawan untuk mendukung bangkitnya ekonomi Indonesia, khususnya Sumatra Utara.

“Kapal dan barang yang bila dihitung senilai Rp1 trilyun lebih harus dijaga dan dilayani bersama semua baik regulator, pemda dan para stakeholder tanpa ada ego sektoral,” ujarnya pada acara Maiden Call Direct Service Wan Hai.

Capt. Antoni menjelaskan, Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki dua pelabuhan internasional, yaitu Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Kuala Tanjung yang harus benar benar termanfaatkan.

“Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah telah bersinergi dalam melengkapi semua fasilitas dan infrastruktur untuk Pelabuhan Kuala Tanjung,” jelasnya.

Salah satu tujuan acara ini, lanjut Capt. Antoni, untuk dapat meningkatkan kinerja pelabuhan Belawan, sehingga kedepan peningkatan kinerja pelabuhan Belawan dapat disejajarkan dengan Pelabuhan Kuala Tanjung.

“Pelabuhan Belawan melaksanakan feeder sementara Kuala Tanjung Mother/Mother Ship atau kapal-kapal dengan draft dalam,” ungkapnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan Marganda Lamhot Asi Sihite mengatakan, MV Wan Hai 323 akan membawa 7500 ton berbagai produk unggulan ekspor dari Sumatra Utara ke negara-negara tujuan tersebut.

“Kegiatan ini merupakan momentum awal tahun 2023 untuk meningkatkan kinerja jasa kepelabuhanan dan angkutan perairan melalui direct service dari/ke Belawan menuju China, Taiwan, Jepang dan Hongkong dalam rangka menurunkan biaya logistik di sub sektor angkutan laut dan menggairahkan perekonomian Indonesia pada umumnya, serta Sumatra Utara,” tuturnya.

Cap. Antoni menyebutkan, MV Wan Hai 323 yang berkapasitas 3.000 TEUS tersebut membawa produk unggulan ekspor dari Sumatra Utara, seperti produk olahan sawit, karet, frozen seafood, sayur mayur dan produk kayu.

Kapal Wanhai 323 ini melakukan pelayaran Perdana yang nantinya akan dilanjutkan oleh lima kapal Wanhai lainnya. Nantinya Pelayaran ini akan rutin dilaksanakan dengan lama TRV (Turn Round Voyage) 35 Hari dan total kapasitas kapal yang tersedia mencapai 16.241 TEUs.

“Semoga dengan adanya layanan pelayaran langsung ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekspor khususnya di wilayah Sumatra Utara,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kadis perhubungan Provinsi menyampaikan pesan Gubernur Sumatra Utara agar semua pihak yang terkait dalam kebangkitan ekonomi daerah diminta saling bekerja sama agar terwujud tujuan yang akan dicapai.

“Melalui Pelabuhan Belawan sebagai pintu gerbang ekonomi Sumut atas kunjungan kapal asing senantiasa meningkatkan nilai ekspor dan mengeksplore sumber daya Provinsi Sumatra Utara dan mengharapkan sinergi semua stakeholder yang ada di Pelabuhan Belawan saling mendukung demi kemajuan ekonomi Sumatra Utara,” katanya. B

Komentar

Bagikan