Kelancaran Penerbangan di Yogyakarta Dapat Dukungan KAI dengan Angkut 68.000 Ton Avtur

Angkutan bahan bakar dengan menggunakan rangkaian kereta api. (dok. kai.id)
Bagikan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat perannya dalam mendukung konektivitas transportasi nasional, baik melalui angkutan kereta api (KA) barang maupun layanan penumpang.

Pada periode Januari hingga Agustus 2025, KAI mencatat volume angkutan avtur sebesar 68.241 ton, meningkat 8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 yang sebanyak 63.382 ton.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, pengangkutan avtur merupakan salah satu layanan logistik strategis KAI.

Avtur merupakan bahan bakar khusus untuk pesawat bermesin turbin, seperti pesawat jet komersial dan turboprop.

Dengan karakteristik stabil di suhu rendah dan tekanan tinggi, Avtur menjadi elemen vital dalam menjamin keselamatan dan performa operasional penerbangan.

“Setiap dua hari sekali, satu rangkaian kereta kami berangkat membawa avtur dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rewulu demi memastikan roda penerbangan di Yogyakarta International Airport (YIA) terus berjalan tanpa henti,” ujar Anne.

Dia menambahkan, moda kereta api memiliki keunggulan dalam hal keamanan dan kapasitas angkut.

Dengan sistem logistik yang terintegrasi, lanjutnya, pasokan energi untuk sektor penerbangan dapat dijaga stabil.

“Kehadiran KAI dalam distribusi avtur menjadi penopang penting bagi kelancaran layanan penerbangan di YIA,” ungkapnya.

Selain mendukung pasokan energi, KAI Group juga menyediakan layanan transportasi penumpang menuju dan dari YIA melalui KA Bandara yang dikelola oleh KAI Bandara.

Data mencatat, sepanjang Januari hingga Agustus 2025, total pelanggan KA Bandara YIA mencapai 1.870.994 pelanggan, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 1.796.826 pelanggan.

Menurut Anne, kenaikan ini mencerminkan bahwa masyarakat semakin mengandalkan transportasi berbasis rel sebagai moda pilihan dari dan menuju bandara karena lebih terukur dan tepat waktu.

“KA Bandara menghadirkan akses yang mudah, nyaman, dan tepat waktu bagi masyarakat yang ingin bepergian dari dan menuju YIA,” jelasnya.

Dengan dukungan KAI dalam angkutan barang berupa avtur dan layanan penumpang melalui KA Bandara, peran ini menjadi bagian penting dalam menopang sektor transportasi udara.

“Transportasi yang lancar mendorong investasi, pariwisata, dan pergerakan orang maupun barang. Semua ini berujung pada kesejahteraan masyarakat,” kata Anne.

Dia menegaskan, keberadaan KAI Group di YIA menjadi bukti bahwa perkeretaapian mampu hadir sebagai mitra strategis bagi moda transportasi lain.

Sinergi ini selain memperlancar logistik energi dan mobilitas, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan ekosistem transportasi nasional yang saling terhubung.

Anne menuturkan, setiap liter avtur yang diangkut dan setiap pelanggan yang dilayani merupakan kontribusi KAI Group dalam menjaga denyut kehidupan, memastikan pesawat dapat terbang dan penumpang dapat bepergian dengan nyaman serta selamat.

“Inilah makna kebermanfaatan kereta api untuk mendekatkan jarak, menghubungkan harapan dan memberi energi bagi Indonesia,” tuturnya. B

Komentar

Bagikan