KA Rajabasa Jadi Kereta Api dengan Rute Terpanjang di Pulau Sumatra

Kereta Api (KA) Rajabasa. (dok. kai.id)
Bagikan

Banyak masyarakat Indonesia, khususnya yang belum pernah pergi ke Sumatra mungkin belum mengetahui bahwa di Pulau Sumatra juga terdapat layanan kereta api penumpang yang menghubungkan berbagai kota besar.

Salah satu layanan kereta api yang kini semakin diminati adalah Kereta Api (KA) Rajabasa yang melayani rute Kertapati (Palembang) – Tanjungkarang (Bandar Lampung).

Kereta api ini tercatat telah mengangkut 530.834 penumpang pada periode Januari hingga Oktober 2024 dengan jumlah penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya.

KA Rajabasa yang menempuh jarak 388 km menjadi rute terpanjang di Pulau Sumatera untuk kereta api penumpang.

Selain itu, KA Rajabasa tidak hanya menghubungkan dua kota besar, tetapi juga menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat dan nyaman.

Rute ini memegang peranan penting dalam meningkatkan konektivitas antara Sumatra bagian Selatan dan Provinsi Lampung.

“Di wilayah KAI Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang, KA Rajabasa menjadi andalan yang menghubungkan kedua wilayah ini. Tidak hanya memiliki potensi angkutan barang seperti batu bara, tetapi juga antusiasme masyarakat untuk menggunakan kereta api di wilayah ini sangat tinggi,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Pada 2022 volume penumpang KA Rajabasa tercatat sebanyak 392.321 penumpang dan angka tersebut melonjak signifikan pada tahun 2023 menjadi 568.795 penumpang, meningkat sebesar 44,98%.

Pada periode Januari hingga Oktober 2024, jumlah penumpang KA Rajabasa sudah mencapai 530.834 penumpang, menunjukkan permintaan yang terus meningkat untuk perjalanan kereta api di Sumatra bagian Selatan.

Selain KA Rajabasa, terdapat juga sejumlah kereta api lain yang beroperasi di wilayah Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang, antara lain KA Sindang Marga (Kertapati – Lubuklinggau pergi pulang/pp), KA Kuala Stabas (Tanjungkarang – Baturaja pp) dan KA Bukit Serelo (Kertapati – Lubuklinggau pp).

Semua kereta ini turut berkontribusi dalam menyediakan pilihan transportasi yang aman dan efisien bagi masyarakat.

Tidak hanya di Sumatra bagian Selatan, KAI juga mengoperasikan sejumlah kereta api di wilayah Sumatra lainnya, seperti di Divisi Regional I Sumatra Utara dan Divisi Regional II Sumatra Barat.

Beberapa layanan kereta api di divisi regional ini antara lain:

Divisi Regional I Sumatra Utara

  1. KA Sribilah Utama (Medan – Rantau Prapat pp).
  2. KA Putri Deli (Medan – Tanjungbalai pp).
  3. KA Siantar Ekspres (Siantar – Medan pp).
  4. KA Cut Meutia (Krueng Geukueh – Kutablang pp).
  5. KA Datuk Belambangan (Tebing Tinggi – Lalang pp).

Divisi Regional II Sumatra Barat

  1. KA Pariaman Ekspres (Pauh Lima/Padang – Naras pp).
  2. KA Minangkabau Ekspres (Pulau Aie – Bandara Internasional Minangkabau pp).
  3. KA Lembah Anai (Kayu Tanam – Bandara Internasional Minangkabau pp).

“Secara keseluruhan, volume penumpang kereta api di Pulau Sumatra menunjukkan angka yang positif,” ungkap Anne.

Pada tahun 2022 jumlah penumpang mencapai 5.001.904, angkanya meningkat menjadi 7.072.901 penumpang pada tahun 2023.

“Dari Januari hingga Oktober 2024, total volume kereta api di Pulau Sumatera tercatat 5.423.791 penumpang,” jelasnya.

Selain kereta api penumpang antar kota di atas, ada juga kereta api perkotaan, seperti KA Srilelawangsa (Medan – Kualanamu pp dan Medan – Binjai pp) yang saat ini dikelola KAI Bandara dan LRT Sumsel yang menghubungkan Stasiun DJKA – Stasiun Bandara di Palembang.

KAI berharap kehadiran kereta api penumpang di Pulau Sumatra dapat terus meningkatkan konektivitas antarwilayah, memberikan kemudahan bagi masyarakat dan mendukung perekonomian, serta sektor pariwisata di kawasan tersebut. B

 

Komentar

Bagikan