PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sepanjang Januari hingga Oktober 2025, total 45.814.270 pelanggan telah menggunakan layanan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan Lokal.
Angka ini meningkat 7,1% dibanding periode yang sama tahun 2024 sebanyak 42.767.667 pelanggan.
Peningkatan tersebut menjadi indikator kuat kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api yang kian nyaman, aman dan terjangkau.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, pertumbuhan jumlah pelanggan didorong oleh peningkatan minat perjalanan lintas kota dengan rute populer di Jawa.
“KAI terus berupaya menjaga kualitas layanan dan memastikan konektivitas antardaerah berjalan optimal, sehingga masyarakat menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk berpergian,” ujarnya.
Sepanjang Januari – Oktober 2025, sepuluh layanan kereta api komersial tercatat memiliki volume pelanggan tertinggi:
1. KA 187/KA Joglosemarkerto relasi Solo Balapan – Semarang Tawang – Tegal – Purwokerto – Solo Balapan – Semarang Tawang: 409.725 pelanggan.
2. KA 193/KA Joglosemarkerto relasi Solo Balapan – Purwokerto – Tegal – Semarang Tawang – Solo Balapan: 397.893 pelanggan.
3. KA 269/KA Matarmaja relasi Malang – Pasarsenen: 296.601 pelanggan.
4. KA 251/KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasarsenen: 290.135 pelanggan.
5. KA 270/KA Matarmaja relasi Pasarsenen – Malang: 288.690 pelanggan.
6. KA 252/KA Jayakarta relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng: 286.525 pelanggan.
7. KA 253/KA Kertajaya relasi Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen: 272.468 pelanggan.
8. KA 254/KA Kertajaya relasi Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi: 269.926 pelanggan.
9. KA 264/KA Ambarawa Ekspres relasi Semarang Poncol – Surabaya Pasar Turi: 254.484 pelanggan.
10. KA 248/KA Logawa relasi Purwokerto – Surabaya Gubeng – Ketapang: 247.900 pelanggan.
Anne menjelaskan bahwa dominasi KA Joglosemarkerto pada dua posisi teratas menunjukkan potensi besar jalur lingkar Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam menopang konektivitas antarkota.
“Rute Joglosemarkerto menghadirkan pengalaman perjalanan yang menarik, menghubungkan kota – kota wisata, seperti Yogyakarta, Semarang, Solo dan Purwokerto. Banyak pelanggan memanfaatkan layanan ini untuk menikmati wisata kuliner, heritage, serta alam,” tuturnya.
Keberadaan jalur tersebut turut memperkuat pergerakan ekonomi dan pariwisata regional.
Jalur Joglosemarkerto dikenal sebagai rute dengan panorama sawah, gunung dan pesisir yang indah, menjadikannya favorit bagi wisatawan domestik.
Kota – kota, seperti Purwokerto dengan wisata Baturaden, Semarang dengan Lawang Sewu dan Yogyakarta dengan Malioboro menjadi destinasi unggulan yang ramai dikunjungi.
“Pertumbuhan pelanggan ini menjadi dorongan bagi KAI untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kenyamanan dan ketepatan waktu. Kami juga terus memperluas kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku wisata agar kereta api semakin berperan dalam menggerakkan ekonomi lokal,” tutur Anne.
KAI berkomitmen untuk menjaga tren positif ini melalui modernisasi layanan dan digitalisasi sistem perjalanan.
“Peningkatan jumlah pelanggan di 2025 menunjukkan kepercayaan publik yang terus tumbuh terhadap KAI sebagai penyedia transportasi publik yang andal dan berorientasi pada pengalaman pelanggan,” tutur Anne. B




