
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat peningkatan kinerja positif pada layanan Kereta Api Bukit Serelo yang melayani rute Kertapati – Lubuk Linggau.
Sepanjang Januari hingga September 2025, KA Bukit Serelo telah melayani 406.739 pelanggan, naik dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 389.181 pelanggan.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan bahwa pertumbuhan pelanggan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api di Sumatra Selatan yang terus meningkat seiring penguatan prasarana dan efisiensi operasional.
“Perbaikan infrastruktur dan peningkatan kecepatan lintas menjadi kunci dalam menjaga keandalan perjalanan dan meningkatkan daya saing layanan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan performa, KAI melakukan penyesuaian waktu tempuh KA Bukit Serelo pada Gapeka 2025.
Perjalanan Kertapati – Lubuk Linggau yang sebelumnya 7 jam 15 menit menjadi 6 jam 25 menit, sedangkan relasi sebaliknya dari 7 jam 20 menit menjadi 6 jam 30 menit. Penyesuaian ini menghemat waktu hingga 50 menit dibanding Gapeka 2023.
Anne menjelaskan, peningkatan kecepatan tersebut merupakan hasil dari penguatan infrastruktur di lintas Sumatra Bagian Selatan, mulai dari peningkatan kualitas rel, perbaikan geometri jalur hingga optimalisasi sistem persinyalan.
“Dengan lintas yang semakin andal, perjalanan menjadi lebih efisien dan tepat waktu,” jelasnya.
Selain memberikan manfaat bagi pelanggan, peningkatan kecepatan juga memperkuat konektivitas antardaerah, khususnya antara Palembang dan Lubuk Linggau sebagai dua pusat aktivitas ekonomi di Sumatra Selatan.
Mobilitas barang dan penumpang menjadi lebih cepat, efisien dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi wilayah.
KA Bukit Serelo merupakan layanan kelas ekonomi bersubsidi (Public Service Obligation/PSO) dari DJKA Kementerian Perhubungan dengan tarif Rp32.000 untuk relasi terjauh Kertapati – Lubuk Linggau.
Layanan ini tetap menjadi pilihan utama masyarakat, karena menawarkan kenyamanan dan ketepatan waktu dengan harga terjangkau.
Kereta api ini merupakan penerus layanan KA Bukit Sulap yang dahulu melayani rute serupa dengan kelas campuran eksekutif, bisnis dan ekonomi.
Kini, KA Bukit Serelo berfokus pada pelayanan kelas ekonomi siang hari, sedangkan KA Sindang Marga melayani kelas eksekutif dan bisnis pada malam hari.
Nama KA Bukit Serelo diambil dari perbukitan di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, yang menjadi ikon daerah, sekaligus simbol ketangguhan.
“Semangat Bukit Serelo merepresentasikan komitmen KAI untuk terus meningkatkan kualitas layanan di Sumatra Selatan agar masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman, cepat dan nyaman,” tutur Anne. B



