Jumlah Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai Sebanyak 11,4 Juta Orang selama Semester I/2025

Penumpang telah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali. (dok. kemenparekraf)
Bagikan

Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali mencatat selama enam bulan atau Semester I/2025 telah memberangkatkan 11,4 juta penumpang, meningkat dibandingkan dengan pencapaian Januari – Juni 2024, meski selisihnya tidak terlalu besar.

Menurut General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, selama Semester I/2025 melayani total 11.424.245 pergerakan penumpang dan 68.891 pergerakan pesawat.

“Jumlah itu meningkat masing – masing satu persen dibandingkan dengan periode Semester I/2024 yang tercatat 11.259.019 pergerakan penumpang dan 68.202 pergerakan pesawat,” ujarnya di Kabupaten Badung.

Pada paruh pertama 2025, sebanyak 7.239.415 penumpang adalah penumpang internasional dengan 38.123 pergerakan pesawat dan untuk penerbangan domestik 4.184.830 pergerakan penumpang dengan 30.768 pergerakan pesawat.

Jika diurutkan pada rute internasional, Singapura menduduki posisi teratas dengan 1.341.294 penumpang, disusul Kuala Lumpur (Malaysia) dengan 841.610 penumpang dan Melbourne (Australia) dengan 547.923.

Sementara itu, di domestik rute Jakarta menjadi yang tersibuk dengan 1.990.732 penumpang, disusul Surabaya dengan 644.626 penumpang, dan Labuan Bajo 247.863 penumpang.

Jika diurutkan berdasarkan kewarganegaraan penumpang internasional, maka WNA Australia masih mendominasi kunjungan melalui jalur Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan total 777.913 orang, diikuti oleh India sebanyak 307.638 orang dan China 275.394 orang.

Ahmad Syaugi menilai pencapaian Semester I/2025 ini sebagai penanda bahwa pariwisata Bali terus menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Angka ini menunjukkan konsistensi Bali sebagai tombak peningkatan kunjungan wisman dan sekaligus menjadi pasar potensial bagi pengembangan pariwisata Indonesia,” tuturnya.

Potensi ini juga didukung dengan sembilan aktivasi penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai selama Semester I/2025, salah satunya merupakan rute baru, yakni rute domestik Palangkaraya dengan maskapai Lion Air dan sisanya penambahan frekuensi untuk rute Manado, Guangzhou, Singapura, Bangkok (DMK), Darwin, Saigon, Adelaide, serta Perth.

Dengan tambahan sembilan penerbangan tersebut maka selama periode Januari – Juni 2025, bandara di Bali Selatan itu sudah melayani 62 rute, baik domestik maupun internasional oleh 51 maskapai.

“Seiring dengan pertumbuhan trafik, kami juga terus melakukan inovasi layanan untuk menunjang operasional dan pelayanan kepada penumpang,” tuturnya.

seperti optimalisasi infrastruktur dan alur perjalanan penumpang di bandara, peningkatan efisiensi operasional dengan penerapan Management of Traffic (MoT),” ujar Ahmad Syaugi. B

Komentar

Bagikan