Jasa Marga Percepat Penyelesaian Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi sebagai PSN

Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono didampingi Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan beserta jajaran manajemen Jasa Marga Group ke Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi). (dok. jasamarga)
Bagikan

Percepatan eksekusi Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi) sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), yang menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di ujung timur Pulau Jawa.

Menurut Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono, manajemen Jasa Marga memastikan capaian konstruksi, kualitas pelaksanaan dan penerapan standar keselamatan kerja terpenuhi sesuai target.

Dalam kunjungan kerja ke proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi, pada Kamis (28/08), Rivan didampingi oleh Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan beserta jajaran manajemen Jasa Marga Group.

Pada pertemuan di kantor PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), anak usaha Jasa Marga yang mengelola proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi, rombongan menerima paparan progres proyek Tahap 1 Gending – Besuki.

Data per 17 Agustus 2025 menunjukkan pengadaan lahan untuk seluruh paket pembangunan Tahap 1 telah selesai 100%, sedangkan total konstruksi Tahap 1 menunjukkan perkembangan signifikan dengan capaian 87,43%.

Pada ruas Gending – Kraksaan, pekerjaan fisik telah mencapai 90,56%. Ruas Kraksaan – Paiton, bahkan berhasil menuntaskan pekerjaan konstruksi tepat waktu dengan capaian penuh 100%, sedangkan ruas Paiton – Besuki telah mencapai 81,01% dan terus bergerak menuju tahap penyelesaian akhir.

“Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi ini adalah tulang punggung konektivitas di Timur Pulau Jawa yang membuka akses ke pusat industri, pelabuhan dan destinasi wisata unggulan. Kami ingin memastikan bahwa proyek ini dikelola secara profesional, tepat waktu, serta berkualitas agar manfaatnya dapat dirasakan sejak konstruksi hingga operasional,” tutur Rivan.

Selain memperkuat jaringan Jalan Tol Trans Jawa dan integrasi ke koridor Greater Surabaya, Probowangi membawa dampak socio ekonomi yang nyata, seperti menyerap tenaga kerja lokal hingga 30% pada berbagai tahapan konstruksi, meningkatkan kapabilitas kerja masyarakat setempat dan menjadi pemicu aktivitas perekonomian regional sejak fase pembangunan.

Konektivitas yang lebih baik juga diproyeksikan meningkatkan aksesibilitas ke destinasi wisata, seperti Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, Gunung Argopuro, Gunung Raung dan kawasan wisata pesisir di Banyuwangi, sehingga mendukung pemerataan pertumbuhan, serta daya saing daerah.

Rombongan meninjau pula fasilitas pendukung operasional di koridor sekitar, termasuk evaluasi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di ruas Tol Gempol – Pasuruan. Evaluasi ini merupakan langkah proaktif untuk memastikan kualitas pelayanan kepada pengguna jalan dan mendukung aspek kenyamanan serta keselamatan perjalanan.

Dalam rapat koordinasi yang digelar di Kantor Cabang Surabaya – Gempol, yang dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah entitas di lingkungan Jasa Marga Group, seperti PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) dan PT Jasamarga Gempol Pasuruan (JGP).

Selain itu, PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT), PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) dan PT JPB yang juga menyepakati penguatan sinergi operasional antar unit usaha dalam mendukung akselerasi penyelesaian proyek, serta evaluasi pengelolaan infrastruktur jalan tol di wilayah Jawa Timur.

“Jasa Marga berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional secara optimal. Melalui sinergi seluruh anak perusahaan dan unit kerja, kami ingin memastikan bahwa kehadiran jalan tol benar – benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap Rivan.

Dengan total nilai investasi proyek mencapai Rp10,8 triliun, manajemen Jasa Marga menegaskan komitmen untuk terus mengawasi pelaksanaan proyek secara intensif dari pengadaan lahan hingga penyelesaian konstruksi serta menjaga kesinambungan antara pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas pelayanan operasional jalan tol. B

 

Komentar

Bagikan