Jasa Marga dan Pemkot Bandung Jajaki Kolaborasi Wujudkan Icon Kota Bandung di Ruas Jalan Tol Cipularang

Kunjungan kerja Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono dan Direktur Bisnis Reza Febriano ke Kantor Wali Kota Bandung disambut oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. (dok. jasamarga.com)
Bagikan

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memulai pembicaraan strategis untuk menghadirkan icon kota pada sejumlah Gerbang Tol (GT) utama di Ruas Tol Cipularang.

Kunjungan kerja Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono dan Direktur Bisnis Reza Febriano ke Kantor Wali Kota Bandung tersebut disambut langsung oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.

Pertemuan itu menandai langkah awal perumusan kolaborasi yang menggabungkan aspek identitas kota, pengalaman pengguna jalan tol dan tata kelola infrastruktur.

Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono menyambut gagasan dari Pemkot Bandung dan menegaskan kesiapan Jasa Marga untuk mendukung aspek perencanaan teknis, pemenuhan regulasi, serta integrasi fungsi operasional jalan tol dengan tujuan estetika dan branding kota.

Menurutnya, revitalisasi ikon bukan semata perubahan tampilan, melainkan peneguhan brand image kota yang harus dilaksanakan dengan prinsip keselamatan, aksesibilitas dan keselarasan lingkungan.

Pelaksanaan rencana ini, lanjutnya, akan memerlukan koordinasi intensif dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan minimalisasi risiko operasional.

“Revitalisasi ikon ini dapat menjadi simbol kebanggaan masyarakat sekaligus daya tarik baru bagi kota Bandung,” ujar Rivan.

Inisiatif ini menempatkan gerbang – gerbang tol sebagai titik strategis untuk memperkuat citra Bandung sebagai kota kreatif.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menuturkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan konsep pembangunan icon di gerbang – gerbang tol Jasa Marga yang menjadi pintu masuk utama kota, termasuk revitalisasi tulisan BANDUNG di antaranya GT Pasteur, GT Pasir Koja, GT Kopo, GT Moh. Toha, GT Buah Batu dan GT Cileunyi.

Farhan juga mengusulkan opsi kolaborasi dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk menghadirkan replika pesawat N219 sebagai penanda khas yang mudah dikenali masyarakat dan wisatawan saat memasuki Bandung.

“Gerbang – gerbang tol itu adalah pintu gerbang citra Bandung. Revitalisasi dan penempatan ikon strategis dapat menjadi titik temu antara fungsi infrastruktur dan narasi kota menjadi landmark ketika masyarakat memasuki Bandung,” ungkapnya.

Selain melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, rombongan Jasa Marga juga melakukan kunjungan ke Rest Area Travoy KM 88A Ruas Tol Cipularang untuk memastikan Standar Pelayanan Minimum (SPM) terpenuhi dan menjajaki peluang pengembangan lini bisnis, serta kemitraan di fasilitas rest area.

Penyelarasan arah kepemimpinan dan penekanan pada keunggulan layanan operasional juga dilakukan dalam kunjungan ke Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (RO3 JMT).

Hadir dalam kunjungan tersebut antara lain Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono, Direktus Bisnis Jasa Marga Reza Febriano dan Direktur Pengembangan Usaha M. Agus Setiawan.

Harapan dari inisiatif ini adalah terciptanya sinergi yang mengubah gerbang tol menjadi titik kebanggaan kota sekaligus memperkaya pengalaman pengguna jalan, dari sekadar melewati gerbang menjadi momen orientasi visual yang kuat.

Di sisi ekonomi, peningkatan kualitas gerbang dan rest area dipandang dapat mendorong aktivitas ekonomi di sekitarnya serta menambah daya tarik wisata.

Secara tata kelola, model kolaborasi yang disepakati akan mengedepankan kepatuhan terhadap regulasi, keberlanjutan dan mitigasi risiko operasional agar manfaat bagi publik menjadi optimal. B

 

Komentar

Bagikan