Operasional Kereta Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) diperpanjang hingga mendekati tengah malam.
Jam operasional baru tersebut dilakukan mulai Minggu, 6 April 2025 sampai dengan Rabu, 9 April 2025.
PT KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line Basoetta sebanyak dua perjalanan di malam hari.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan, sejauh ini moda transportasi itu beroperasi sebanyak 64 perjalanan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta setiap hari.
“Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di Bandara Soetta untuk menuju Jakarta hingga tengah malam pada akhir libur Lebaran ini, KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line pada malam hari,” jelasnya.
Joni menuturkan, kedua keberangkatan Commuter Line Basoetta tambahan tersebut antara lain, Commuter Line Basoetta Nomor D1/10661-10666 pemberangkatan dari Stasiun Manggarai pukul 22.45 WIB dan Commuter Line Basoetta Nomor D1/10659-10664 pemberangkatan dari Stasiun Soetta pukul 23.50 WIB.
Selama masa Angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret – 5 April, tercatat sebanyak 95.813 orang atau rerata sebanyak 5.381 orang per hari menggunakan kereta bandara.
“Terpantau volume pengguna tertinggi pada Commuter Line Basoetta yaitu sebanyak 9.039 orang pada 27 Maret 2025 atau sehari sebelum pemberlakuan Work From Anywhere (WFA),” ujarnya.
Masyarakat akan dimudahkan dalam menggunakan layanan Commuter Line Basoetta, seperti melakukan pemesanan tiketnya mulai H-7 jadwal keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI atau reservasi tiket melalui situs http://airport-train.kci.id.
Selain itu, hingga 13 April 2025, Commuter Line Basoetta telah memberlakukan tarif subclass yang memungkinkan pengguna memilih tiket yang lebih murah selama kuota masih tersedia tanpa mengurangi layanannya.
Layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek.
Jadi, masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta dari wilayah Bekasi, Bogor dan Banten dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut. B