Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) berencana menjadikan kawasan Pantai Tanjung Aan sebagai Nusa Dua Bali yang baru.
Pantai Tanjung Aan merupakan pantai berpasir putih yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, tepatnya di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rencana proyek ambisius tersebut dibuktikan dengan dibangunnya hotel Bintang 5 berkonsep Luxury Brand Collection, dengan lokasi di Lot TTA3-A, kawasan Pantai Tanjung Aan, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Menurut Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka, pihaknya memastikan tahun ini akan dilakukan groundbreaking terkait dengan hotel tersebut di Pantai Tanjung Aan.
“Tahap ini kami sedang melakukan pengosongan lahan. Kemudian, melakukan koordinasi dengan pihak terkait Forkopimda Lombok Tengah dan segala macam, lalu bertemu dengan para investor melaporkan lahannya sudah kosong,” jelasnya.
Troy menambahkan, pihaknya mengharapkan groundbreaking hotel bintang 5 berkonsep Luxury Brand Collection dilakukan pada bulan depan dengan nilai investasi sekitar Rp2,1 triliun.
Artinya, kata Troy, pihaknya menginginkan adanya hotel di atas bintang lima, sehingga secara pembangunan fisik harus lebih bagus dari pada semua hotel yang ada di Mandalika.
“Terus kemudian akan ada juga beberapa beach house yang akan dibawa oleh para investor juga. Artinya secara nilai ini sangat besar,” ungkapnya.
Troy memastikan bahwa akan ada pengosongan lahan lainnya di Pantai Tanjung Aan karena pembangunan di Pantai Aan.
Mengenai adanya warga yang terdampak karena pembangunan Pantai Aan, dia mengakui sangat memahami hal tersebut, sehingga sejak awal ITDC telah mengupayakan pendekatan yang humanis dan bertahap.
Selain itu, ITDC tengah menyiapkan area legal bagi pelaku UMKM, yaitu di area Amenity Core yang berlokasi tidak jauh dari garis Pantai Tanjung Aan, tepatnya di sisi Timur Laut zona ACTA dan TTA5 Groundbreaking (proyek stall UMKM dan persiapan proyek di Amenity Core dilakukan tahun ini, target operasional Q1 2026).
“Area ini berada dalam jalur yang strategis, dekat dengan jalur utama pengunjung dan titik – titik konsentrasi aktivitas,” ujar Troy. B
