Integrasi KAJJ dan Commuter Line Dorong Peningkatan Peran Stasiun Bekasi dan Jatinegara pada Nataru 2025/2026

Stasiun Bekasi. (dok. kai.id)
Bagikan

Pola mobilitas masyarakat pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026) memperlihatkan meningkatnya pemanfaatan stasiun terintegrasi di wilayah penyangga Jakarta.

Stasiun Bekasi dan Stasiun Jatinegara menjadi titik perjalanan yang semakin dipilih pelanggan karena menghadirkan konektivitas langsung antara kereta api jarak jauh dan Commuter Line, sehingga memudahkan perpindahan perjalanan selama periode libur akhir tahun.

Selama masa Nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, hingga 19 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, tercatat 24.832 pelanggan membeli tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dengan keberangkatan dari Stasiun Jatinegara, sedangkan 62.388 pelanggan membeli tiket kereta api jarak jauh dari Stasiun Bekasi.

Data ini menunjukkan peningkatan pemanfaatan stasiun terintegrasi sebagai alternatif keberangkatan yang terhubung dengan layanan komuter.

Peran tersebut semakin menguat karena Bekasi dan Jatinegara berfungsi sebagai stasiun penyangga Stasiun Gambir dan Pasarsenen.

Integrasi antarlayanan memungkinkan pelanggan menjangkau stasiun keberangkatan kereta jarak jauh menggunakan Commuter Line, sekaligus membantu distribusi arus pelanggan agar lebih merata selama Nataru.

Kekuatan integrasi tersebut tercermin pada volume pergerakan Commuter Line sepanjang Januari – November 2025.

Stasiun Bekasi mencatat 10.385.188 pelanggan gate in dan 9.790.823 pelanggan gate out, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencatat 9.935.097 gate in dan 9.397.844 gate out.

Angka ini menggambarkan tingginya aktivitas transit dan koneksi perjalanan di stasiun yang terhubung langsung dengan layanan jarak jauh.

Hal yang sama tercatat di Stasiun Jatinegara. Pada Januari – November 2025, volume gate in mencapai 3.308.470 pelanggan dan gate out ada 2.958.606 pelanggan, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2024 dengan 3.051.961 gate in dan 2.715.097 gate out.

Peningkatan ini menegaskan peran Jatinegara sebagai simpul integrasi perjalanan antarkota dan komuter di kawasan Timur Jakarta.

Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menjelaskan, integrasi layanan menjadi faktor utama dalam perubahan pola perjalanan Nataru 2025/2026.

“Integrasi antara kereta api jarak jauh dan Commuter Line di Bekasi dan Jatinegara memudahkan pelanggan mengatur perjalanan, sekaligus mendukung kelancaran arus penumpang dari dan menuju Jakarta selama Nataru,” ujarnya.

Secara nasional, hingga 19 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, penjualan tiket Angkutan Nataru 2025/2026 telah mencapai 1.923.622 tiket dari total 3.506.104 tempat duduk yang disediakan.

Penjualan tiket kereta api jarak jauh tercatat 1.765.860 tiket atau 64,0% dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk, sedangkan kereta api lokal mencapai 157.762 tiket atau 21,2% dari kapasitas 745.056 tempat duduk.

Dalam daftar 10 stasiun tujuan favorit KAJJ di Jawa dan Sumatra terbaru, Stasiun Bekasi berada di peringkat ke-5, sedangkan Stasiun Jatinegara menempati peringkat ke-10.

Capaian tersebut menunjukkan peran stasiun terintegrasi dalam mendukung perjalanan menuju pusat aktivitas dan destinasi libur akhir tahun 2025.

Guna mendukung perjalanan yang terhubung dan terencana, KAI mengimbau masyarakat merencanakan perjalanan sejak dini dan melakukan pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI.

Pada masa Nataru 2025/2026, KAI juga menyediakan diskon tarif 30% yang berlaku 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 dengan total 1.509.080 tempat duduk, dengan realisasi penjualan hingga 19 Desember 2025 pukul 08.00 WIB mencapai 726.623 tiket atau 48% dari kapasitas yang disiapkan. B

 

 

Komentar

Bagikan