
Holding BUMN pariwisata (InJourney) menyatakan kesiapannya mengoptimalkan potensi pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism.
Direktur Utama InJourney Maya Watono menyambut positif gelaran Indonesia Sport Summit (ISS) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Kolaborasi kami dengan Kemenpora, seperti MotoGP sangat luar biasa dan ini termasuk pecah rekor, pengunjung terbanyak, wisatawan asing terbanyak dan juga global exposure terbesar,” ujarnya saat menghadiri Indonesia Sport Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta.
Maya menjelaskan, kolaborasi dalam MotoGP memberikan dampak ekonomi hingga Rp49 triliun, sehingga komitmen InJourney dalam membantu Kemenpora menggeliatkan potensi sport tourism.
“Kami berharap banyak kolaborasi dengan Kemenpora, terutama dalam sport tourism, karena tren global dari sektor ini besar sekali. Kita harus manfaatkan momentum ini untuk Indonesia,” ungkapnya.
Maya menuturkan ajang sport tourism terbukti memberikan dampak yang besar bagi citra hingga ekonomi Indonesia dan InJourney sebagai ekosistem Badna Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pariwisata dan aviasi terintegrasi, siap mengoptimalkan seluruh anggota holding untuk menggelorakan sport tourism di seluruh Indonesia.
“Di mana aset kami berada, pasti kami lakukan banyak sekali transformasi untuk menjadikan aset – aset pariwisata ini lebih mumpuni dan berdaya tarik internasional,” tegasnya.
Menurut Maya, upaya Kemenpora menggenjot potensi sport tourism sejalan dengan tren pertumbuhan InJourney yang meningkat 10% dari tahun ke tahun (yoy).
Dia optimistis InJourney yang merupakan perusahaan pariwisata dengan aset terbesar di Asia Tenggara bisa berkontribusi lebih banyak untuk Indonesia.
“Event – event seperti ini sangat membantu. Olahraga ini minatnya besar sekali secara global, banyak sekali pecinta olahraga, ini bisa menjadi suatu momentum yang luar biasa,” kata Maya.
Harapannya, dia menambahkan, ini menjadi sports summit international, sehingga dari luar negeri bisa datang bertukar pikiran mengenai momentum olahraga ini sebagai katalis pengembangan pariwisata maupun pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Maya menuturkan, potensi ekosistem pariwisata bisa menjadi tulang punggung masa depan ekonomi Indonesia dan olahraga menjadi salah satu key driver bagi sektor pariwisata. B



