Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) resmi mengumumkan timeline atau jadwal Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1447 Hijriah atau 2026 Masehi yang akan dimulai pada April 2026.
Para penyelenggara haji tahun 2026, Indonesia mendapatkan kuota jemaah haji sebanyak 221.000, yang terdiri dari 203.320 calon haji reguler (92%) dan 17.680 calon haji khusus (8%).
Juru Bicara Kemenhaj Ichsan Marsha menuturkan, penetapan jadwal RPH Haji 2026lebih awal ini untuk mempersiapkan dan memberikan kepastian waktu bagi ratusan jemaah yang akan beribadah di tanah suci.
“Rencana perjalanan ini menjadi pedoman bagi seluruh penyelenggaraan operasional haji 1447 Hijriah, termasuk penyiapan layanan di embarkasi, penerbangan, akomodasi, transportasi hingga konsumsi di tanah suci,” ujarnya.
Calon jemaah haji dapat melakukan pelunasan terlebih dahulu pada jadwal pelunasan ongkos perjalanan haji 2026 yang akan dimulai pada 11 November 2025 untuk haji khusus, sementara jemaah haji reguler pada 19 November 2025.
Dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf menuturkan, proses awal yang dilakukan saat ini adalah penyusunan Keputusan Presiden tentang penetapan BPIH.
“Setelah terbitnya Keputusan Presiden tersebut, akan dimulai pelunasan tahap pertama yang kita harapkan pada 19 November 2025,” ungkap Irfan.
Dia menegaskan, pelunasan tahap pertama biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) untuk jemaah haji reguler akan diberikan kepada tiga kategori jemaah.
“Pelunasan tahap pertama ini diperuntukkan untuk jemaah haji reguler lunas tunda berangkat, jemaah haji reguler yang masuk alokasi kuota keberangkatan tahun 2026 Masehi dan prioritas jemaah haji reguler lanjut usia,” jelas Irfan.
Apabila setelah periode pertama masih terdapat kuota yang belum terpenuhi, lanjutnya, pemerintah akan membuka pelunasan tahap kedua.
Menurut Irfan, tahap kedua ini diperuntukkan bagi beberapa kategori jemaah reguler di antaranya lansia, penyandang disabilitas dan yang terpisah dari anggota keluarganya.
“Apabila sampai waktu yang ditentukan pada tahap pertama selesai dan masih ada kuota yang belum terpenuhi, maka akan dibuka pelunasan tahap kedua yang diperuntukkan untuk jemaah haji yang saat pelunasan tahap pertama mengalami kegagalan pelunasan,” tuturnya.
Selain itu, juga untuk jemaah haji lanjut usia dan jemaah haji penyandang disabilitas, dan jemaah haji terpisah dengan mahram atau keluarga, serta jemaah haji pada urutan berikutnya.
Selain pelunasan haji reguler, Kemenhaj juga menyiapkan pelunasan untuk jemaah haji khusus yang dimulai lebih awal, yakni pada 11 November 2025.
Ichsan menuturkan, puncak ibadah haji 1447 Hijriah atau 2026 Masehi akan berlangsung pada 25 Mei 2026 saat jemaah akan mulai bergerak menuju Arafah pada 9 Dzulhijjah 1447 Hijriah.
“Puncak ibadah haji akan berlangsung pada 8 Dzulhijjah 1447 Hijriah atau 25 Mei 2026, saat jemaah bergerak menuju Arafah dan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1447 Hijriah atau 26 Mei 2026,” tuturnya.
Jemaah haji Gelombang Pertama (I) akan mulai diberangkatkan dari tanah air ke Madinah pada 22 April 2025 dan Gelombang Kedua (II) akan diberangkatkan pada 7 Mei 2026 atau 20 Dzulqa’dah 1447 Hijriah, langsung menuju Mekkah Al-Mukarramah.
Jemaah haji akan mengikuti rangkaian puncak ibadah haji pada jadwal berikut:
- 25 Mei 2026 (8 Dzulhijjah 1447 H) – Pemberangkatan jemaah dari Mekkah ke Arafah.
- 26 Mei 2026 (9 Dzulhijjah 1447 H) – Wukuf di Arafah.
- 27 Mei 2026 (10 Dzulhijjah 1447 H) – Iduladha 1447 H
- 28 Mei 2026 (11 Dzulhijjah 1447 H) – Hari Tasyrik I.
- 29 Mei 2026 (12 Dzulhijjah 1447 H) – Hari Tasyrik II.
- 30 Mei 2026 (13 Dzulhijjah 1447 H) – Hari Tasyrik III.
Sementara itu, fase pemulangan jemaah haji akan dimulai pada 1 Juni 2026 dan berakhir 1 Juli 2026 atau bertepatan dengan 16 Muharram 1448 Hijriah, dengan jadwal sebagai berikut:
- 1 Juni 2026 (15 Dzulhijjah 1447 Hijriah) – Awal pemulangan jemaah Gelombang I dari Mekkah ke tanah air.
- 15 Juni 2026 (29 Dzulhijjah 1447 Hijriah) – Akhir pemulangan jemaah Gelombang I dari Madinah ke tanah air.
- 16 Juni 2026 (1 Muharram 1448 Hijriah) – Awal pemulangan jemaah Gelombang II dari Madinah ke tanah air.
- 30 Juni 2026 (15 Muharram 1448 Hijriah) – Pemulangan jemaah Gelombang II dari Madinah ke tanah air.
- 1 Juli 2026 (16 Muharram 1448 Hijriah) – Jemaah Haji Gelombang II tiba di tanah air. B




