
International Civil Aviation Organization (ICAO) Combined Action Team (CAT) telah menyelesaikan Technical Assistance Mission yang berlangsung selama satu pekan di Jakarta sejak 11 – 15 Agustus 2025.
Misi tersebut bertujuan memperkuat sistem pengawasan keselamatan penerbangan Indonesia agar selaras dengan standar internasional.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Achmad Setiyo Prabowo dalam sambutan penutupnya menyampaikan apresiasi kepada tim ICAO CAT atas asistensi, panduan dan saran perbaikan yang diberikan.
“Tentunya kami akan melakukan tindak lanjut yang mendalam terhadap masukan konstruktif pada delapan elemen kritis (area USOAP) dan langkah perbaikan ke depan,” ujarnya di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Kamis (15/8/2025).
Melalui misi ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) mendapatkan pemetaan jelas terhadap area yang perlu diperbaiki dan peningkatan kapasitas koordinasi antar instansi, termasuk dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Balai Kesehatan Penerbangan.
Ditjen Hubud berkomitmen menindaklanjuti seluruh rekomendasi ICAO dengan langkah konkret dan tepat waktu, demi membangun sistem pengawasan keselamatan penerbangan yang kokoh, transparan dan sejalan dengan regulasi global. B