Indonesia dan Majelis Umum PBB Bahas Resiliensi Keberlanjutan Sektor Pariwisata

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Abdulla Shahid. (Istimewa)

Pemerintah Indonesia dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membahas konsep resiliensi keberlanjutan di sektor pariwisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Abdulla Shahid mengadakan pertemuan di sela acara The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Kamis (26/5/2022).

Shahid memuji kesiapan dan resiliensi Indonesia utamanya di sektor pariwisata yang ditunjukkan dari tetap landainya jumlah angka Covid-19, walaupun restriksi mudik dilonggarkan serta usaha aktif pemerintah.

“Tingkat vaksinasi lengkap telah mencapai lebih dari 70% yang merupakan sebuah pencapaian luar biasa bagi negara dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk,” ujarnya.

Baca juga :   Kemenparekraf dan Qantas Airways Kolaborasi Promosikan Wonderful Indonesia di Sydney

Menurut Shahid, terkait dengan penyelenggaraan G20, negara-negara berkembang menaruh harapan besar kepada Presidensi Indonesia untuk membawa mereka kepada kondisi yang lebih baik.

Sementara itu, Sandiaga menyatakan, konsep resiliensi keberlanjutan di sektor pariwisata ini menjadi fokus Pemerintah Indonesia untuk masa mendatang dalam menghadapi risiko bencana.

Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa Pemerintah Indonesia menawarkan kepada dunia konsep resiliensi berkelanjutan sebagai solusi untuk menjawab tantangan risiko sistemik menghadapi semua bentuk bencana, termasuk menghadapi pandemi sekaligus mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan.

Sebelumnya, Sandiaga dalam High Level Thematic Debate On Tourism yang diselenggarakan PBB di New York beberapa waktu lalu menjelaskan, Indonesia sudah jauh melangkah dalam implementasi konsep berkelanjutan.

Baca juga :   Kemenparekraf Gelar Rakornis Kembangkan Potensi Pariwisata Indonesia Tengah dan Timur

Dia juga menyebut bahwa Bali adalah contoh yang baik dari tujuan wisata yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh.

“Oleh karena itu, ini juga merupakan salah satu alasan kenapa Bali dipilih sebagai lokasi dilaksanakannya beberapa event internasional, termasuk GPDRR 2022 dan G20,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Sandiaga memberikan bingkisan cokelat dari Pod Chocolate Junglegold, yang merupakan cokelat berbahan dasar nabati.

“Inovasi produk ekonomi kreatif ini adalah sebagai contoh bentuk kesiapan Indonesia dalam menyambut tatanan ekonomi baru. Inovasi produk ekraf seperti ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia sanggup memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi global yang mengedepankan konsep keberlanjutan,” ungkapnya. B

 

Komentar