Gekrafs Jatim Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Tanah Air

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin uno. (Istimewa)

Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Jawa Timur dapat menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19 dan tantangan ekonomi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, hal itu dikarenakan ada sekitar Rp1,100 triliun lebih yang dikontribusikan oleh sektor ekonomi kreatif terhadap ekonomi Indonesia.

“Ini menempatkan Indonesia di posisi tiga besar dunia setelah Amerika dengan Hollywood, Korea Selatan dengan K-pop, dan Indonesia berhasil masuk ke posisi tiga,” ujarnya pada Pelantikan Pengurus Gekrafs DWP Jatim Periode 2021 – 2024, dengan tema “Sinergi Berkreativitas tanpa Batas” di Rustic Center Surabaya, Kamis (16/9/2021).

Maka dari itu, Sandiaga menambahkan, Gekraf Jatim haruslah mampu menjadi lokomotif dari kebangkitan dan kepulihan ekonomi nasional.

Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu penopang kekuatan ekonomi di Indonesia, setelah DKI Jakarta.

Kontribusi terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasionalnya saja mencapai 14,4%. Terlebih Jawa Timur memiliki potensi ekonomi kreatif yang cukup besar.

Baca juga :   Resmi Gubernur Jabar Lantik Wali Kota Bekasi

Secara statistik selama kurun waktu 2015-2016 jumlah pelaku ekonomi kreatif di provinsi ini meningkat hingga 20% dan diproyeksi jumlah itu akan terus bertambah hingga saat ini, sehingga mampu membuka peluang lapangan kerja yang lebih luas.

Menparekraf menyebutkan dari 17 subsektor ekonomi kreatif, yang menjadi subsektor utama adalah Kuliner, Kriya, dan Fesyen.

Namun, dia menuturkan, ada tiga subsektor lainnya yang dapat menjadi pandemic winner, yaitu subsektor Televisi dan Radio, termasuk Film, Animasi dan Video. Kedua subsektor aplikasi dan terakhir subsektor Pengembang Permainan.

“Jadi ini yang saya titipkan kepada teman-teman Gekrafs Jawa Timur untuk dapat mengembangkan subsektor yang menjadi pandemic winner. Di samping itu, kita juga harus memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang tertinggal, no one left behind,” tutur Sandiaga.

Menparekraf berharap Gekrafs bisa melakukannya dengan konsep 3G, Gercep, yakni gerak cepat, Gekraf Jatim you dont have much time. Konsep Geber, yaitu gerak bersama, you can not move alone we have to move together dan Gaspol, mengerjakan semua potensi untuk penciptaan lapangan kerja.

Baca juga :   Hari Anti Korupsi Jadi Momentum Tingkatkan Integritas dan Perkuat Budaya Perilaku Anti Korupsi

Turut hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPR RI Muhajirin, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua Umum Gekrafs Kawendra Lukistian, Ketua Umum Gekrafs Jatim Septrianto Maulana, dan para anggota Gekrafs Jawa Timur.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan rasa syukur dan terima kasih karena Menparekraf yang sudah bersedia hadir untuk memberikan semangat kepada Gekraf di Jawa Timur.

“Sebagai provinsi yang penduduknya 47 juta dan perekonomiannya terbesar kedua di Indonesia, kita perlu mengembangkan sektor ekonomi kreatif lebih lanjut lagi,” ungkapnya.

Maka dari itu, Emil menjelaskan, pemerintah Jawa Timur juga harus memperkuat sinergi dengan Gekrafs, sehingga nantinya program pemprov yang dihadirkan tidak dikemas secara birokratif, tapi betul-betul mengikuti yang menjadi taste dan talenta dari ekonomi kreatif saat ini. B

Komentar