Maskapai Garuda Indonesia akan memanfaatkan peluang bisnis kargo saat ini. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menargetkan pada akhir tahun ini dapat mengoperasikan pesawat kargo atau freighter yang sudah melakukan uji coba pada pertengahan Oktober 2023.
“Melalui uji coba tersebut, optimalisasi pasar kargo menggunakan pesawat freighter narrow body tersebut dapat segera direalisasikan mulai akhir tahun ini,” kata Irfan dalam pernyataan tertulisnya, baru-baru ini.
Dia menjelaskan uji coba pengoperasian pesawat freighter narrow body pada Oktober 2023 dilakukan dengan fokus pengembangan pasar general commodity. Begitu juga dengan sektor komoditas ekspor.
Menurut Irfan, saat ini tren pertumbuhan bisnis kargo Garuda Indonesia Group juga mulai terlihat.
Hal itu terlihat dari angkutan kargo yang mencapai 44.180,27 ribu ton pada Kuartal III/2023 yang tumbuh sebesar 14,17% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 38.697,83 ribu ton.
Selain kargo, kinerja positif juga tetlihat dari bisnis angkutan penumpang. Hingga Kuartal III/2023, Garuda Indonesia secara Group berhasil mengangkut sebanyak 14,28 juta penumpang, tumbuh 36,05% dibandingkan dengan capaian angkutan penumpang pada periode yang sama pada tahun 2022.
Khusus Garuda Indonesia saja, pertumbuhan angkutan penumpang sebesar 55,48% menjadi 5,76 juta penumpang pada Kuartal III/2023.
Persentase tersebut terdiri dari 4,58 juta penumpang domestik dan 1,18 juta penumpang internasional yang masing-masing tumbuh secara signifikan sebesar 41,44% dan 153,75% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Melalui berbagai capaian kinerja tersebut, outlook kinerja Garuda Indonesia terus menunjukkan peluang yang menjanjikan,” ujar Irfan. B