
Maskapai Garuda Indonesia mengangkut sejumlah benda bersejarah dari negara Belanda ke tanah air, menyusul pertemuan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu untuk kunjungan kenegaraan.
Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Wamildan Tsani Pandjaitan di akun Instagram @wamildan.tsani, pesawat Garuda Indonesia yang mulai Selasa (30/9/2025) mengangkut sejumlah benda bersejarah Indonesia sudah tiba di tanah air dari Belanda melalui penerbangan Garuda Indonesia GA-89 rute Amsterdam – Jakarta (AMS-CGK).
“Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari momen bersejarah ini, memulangkan kembali bagian dari warisan bangsa kepada rakyat Indonesia,” katanya dalam akunnya.
Dia berharap kehadiran Garuda Indoensia dalam misi bersejarah ini dapat terus memperkuat peran manajemen Badan Usaha Milik negara (BUMN) ini, tidak hanya sebagai penghubung antarkota dan antarnegara, tetapi juga sebagai penjembatan nilai luhur bangsa untuk generasi mendatang.
Sebelumnya, kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Belanda beberapa waktu lalu membuahkan kesepakatan pengembalian sekitar 30.000 fosil hingga artefak Jawa.
Fosil yang dimaksud di antaranya fosil Manusia Jawa, yang diambil Belanda di masa colonial, sehingga Kerajaan Belanda mengembalikan ke Indonesia setelah Prabowo bertemu dengan Raja Belanda Willem – Alexander di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda.
“Presiden Prabowo bersama Raja Willem – Alexander dan Ratu Máxima berdiskusi mengenai berbagai isu penting, termasuk penguatan hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang strategis,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam akun Instagram Sekretariat Kabinet, beberapa waktu yang lalu.
Salah satu agenda penting yang dibahas adalah komitmen Pemerintah Belanda untuk melakukan proses pengembalian 30.000 benda dan artefak Jawa bersejarah milik Indonesia.
Koleksi tersebut terdiri atas lebih dari 28.000 fosil, termasuk beberapa tulang yang disebut Manusia Jawa. Ini adalah fosil pertama Homo Erectus yang diketahui sebagai nenek moyang spesies Homo Sapiens.
“Atas permintaan Indonesia, Belanda akan mengembalikan lebih dari 28.000 fosil dari koleksi Dubois,” kata pemerintah Belanda.
Fosil – fosil yang segera diambil tersebut dikenal sebagai Koleksi Dubois, yang dinamai menurut antropolog Belanda Eugene Dubois.
Antropolog ini mengekstraksi fosil – fosil tersebut dari Indonesia pada sekitar tahun 1891, saat Indonesia masih menjadi koloni Belanda.
Bagian Manusia Jawa dari koleksi tersebut dianggap mencakup fosil pertama yang menunjukkan hubungan antara kera dan manusia.
Fosil ini sering disebut demikian, karena ditemukan di Pulau Jawa, Indonesia. “Koleksi ini merupakan sumber daya penting dalam penelitian evolusi manusia.”
Selain itu, Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menjelaskan bahwa salah satu peninggalan bersejarah Indonesia yang akan dikembalikan adalah Keris Naga Siluman milik Pangeran Diponegoro.
“Kita dengan menerima artefak – artefak penting, fosil dan juga terus melakukan repatriasi benda – benda bersejarah, termasuk keris – keris dari tokoh – tokoh pahlawan nasional, ada keris Teuku Umar nanti akan kembali, keris dari Diponegoro yang Naga Siluman masih ada di sana,” ujar Fadli Zon.
Lokasi penyimpanan sejumlah artefak yang akan dibawa pulang ke Indonesia dari Belanda adalah di Museum Nasional Indonesia. “Rencananya akan kita ekshibit di Museum Nasional.” B