Ditjen Perkeretaapian Dan KAI Commuter Uji Coba Perjalanan KRL

Stasiun kereta api di Palur. Kawasan Palur merupakan daerah pengembangan dari Kota Surakarta ke arah Timur. Daerah ini terletak di dua wilayah kabupaten yaitu di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. (krl.co.id)

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah dan Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mulai 20 Juni 2022 melakukan uji coba perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Solo Balapan-Palur.

Menurut informasi KAI Commuter menyebutkan, direncanakan uji coba perjalanan KRL tersebut akan dilaksanakan dalam satu minggu, dengan empat kali jadwal perjalanan KRL tiap harinya.

Uji coba pengoperasian perjalanan KRL ini dilakukan setelah selesainya pekerjaan Pembangunan Elektrifikasi Jalur KA lintas Solo Balapan-Solo Jebres-Palur oleh BTP Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah.

Pembangunan Elektrifikasi Jalur tersebut dimulai pada tahun 2020 dan selesai pada tahun 2022.

Selain Elektrifikasi Jalur KA, BTP Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah juga sedang melanjutkan pembangunan fasilitas penunjang operasional perjalanan KRL, seperti depo, gardu listrik, pembangunan jalur rel KA, serta revitalisasi Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Palur untuk menunjang pelayanan pengguna KA khusunya pengguna KRL.

Setelah dilakukan revitalisasi stasiun, saat ini Stasiun Palur memiliki lima jalur KA yang dilengkapi dengan peron tinggi untuk memudahkan pengguna KRL saat naik dan turun dari KRL.

Baca juga :   Kemenhub Jajaki Kerja Sama Peningkatan Konektivitas Laut, Udara dan Mitra Strategis Pengembangan Bandara

Stasiun Palur saat ini juga telah dilengkapi dengan persinyalan elektrik untuk pelayanan operasional perjalanan KA.

Untuk fasilitas pengguna di Stasiun Palur sudah dilengkapi dengan lima gate elektronik untuk transaksi pembayaran tiket KRL, fasilitas pelayanan pengguna, dan area parkir yang cukup luas.

Fasilitas pengguna di Stasiun Solo Jebres sudah dilengkapi dengan tiga gate elektronik untuk transaksi pembayaran tiket KRL.

Jalur KA lintas Solo sampai dengan Palur ini adalah sepanjang 6,7 km dan nantinya perjalanan KRL Yogyakarta-Solo akan diperpanjang dari Stasiun Yogyakarta hingga Stasiun Palur.

Diharapkan dengan adanya perpanjangan jalur KA Solo ini dapat meningkatkan mobilisasi masyarakat dari Stasiun Solo Balapan di wilayah Kota Surakarta menuju Stasiun Palur di wilayah Kabupaten Karanganyar memiliki waktu tempuh lebih cepat.

Apabila masyarakat yang biasanya menggunakan transportasi darat bisa memakan waktu tempuh kurang lebih selama 20 menit, nantinya menggunakan transportasi KRL hanya selama 10 menit.

Saat ini, rata-rata volume pengguna KRL Yogyakarta-Solo pada hari kerja sebanyak 12.871 orang per hari, sedangkan untuk rata-rata volume pengguna KRL Yogyakarta-Solo pada akhir minggu atau hari libur sebanyak 16.038 orang per hari.

Baca juga :   Angkasa Pura Airports Tanam Pohon Penahan Abrasi di Wilayah Kawasan Penyangga Bandara

Rencana pengoperasian perpanjangan perjalanan KRL hingga Stasiun Palur ini diprediksi penambahan pengguna KRL sebesar 12% untuk pengguna pada hari kerja dan kenaikan 11% untuk pengguna pada hari libur atau akhir minggu.

KAI Commuter memprediksi jumlah volume pengguna KRL tiap hari di Stasiun Solo Jebres sebanyak 522 orang, sedangkan volume pengguna KRL di Stasiun Palur sebanyak 798 orang per hari.

Data tersebut berdasarkan dari rata-rata pengguna KA Prambanan Ekspres yang beroperasi dari Stasiun Stasiun Palur dan Stasiun Solo Jebres pada tahun 2009 hingga 2012 silam.

Diharapkan dengan Pembangunan Elektrifikasi Jalur KA ini dan pengoperasian perjalanan KRL dari Stasiun Palur dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah sekitar Kabupaten Karanganyar.

KAI Commuter juga berharap nantinya dengan pengoperasian perjalanan KRL ini dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan mobilisasi dengan mennggunakan transportasi publik, khususnya KRL menuju wilayah di Kota Surakarta, Klaten dan Kota Yogyakarta. B

 

Komentar