Ditjen Intram Gelar Diskusi Bersama Komunitas Perkenalkan Peran dan Kebijakan

Kegiatan diskusi santai bertajuk Nongki (Ngobrol Bareng Komunitas): Kamu Wajib Tahu di Jakarta. (dok. intramkemenhub)
Bagikan

Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar kegiatan diskusi santai bertajuk Nongki (Ngobrol Bareng Komunitas): Kamu Wajib Tahu di Kantor Ditjen Intram, Jakarta pada Rabu (16/7/2025).

Kegiatan ini merupakan upaya Ditjen Intram untuk menjaring masukan, telaahan, dan pandangan komunitas yang merupakan perwakilan dari masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Ditjen Intram berupaya membangun ruang dialog dengan komunitas lintas sektor, tidak hanya transportasi, tetapi juga budaya, perkotaan, dan kesehatan, sekaligus menyerap aspirasi dan membangun jejaring kolaboratif yang konstruktif.

Dirjen Intram Risal Wasal berharap lebih luas kepada komunitas yang hadir untuk bersama – sama mengedukasi masyarakat agar dapat shifting atau berpindah menggunakan angkutan umum.

“Tugas kami adalah bagaimana mengintegrasikan layanan angkutan umum yang ada agar dapat lebih mudah, aman, dan nyaman,” jelasnya.

Dia menekankan fokus utama Ditjen Intram adalah mengembangkan kebijakan berbasis data.

“Kegiatan kita bukan membangun infrastruktur, melainkan mengembangkan. Dua tahun ke depan kita akan fokus mengumpulkan database. Setelah data terkumpul, akan lebih mudah menyusun rekomendasi yang tepat. Kami juga masih mengawal integrasi pembayaran, tetapi saat ini prioritas ada pada pendataan terlebih dahulu,” tutur Risal.

Tidak hanya itu, lanjutnya, diskusi ini disambut positif oleh berbagai komunitas yang hadir.

Sementra itu, Ketua Inisiatif Strategis Transportasi (Instran) Budi Susandi menyampaikan apresiasi atas inisiatif Ditjen Intram yang membuka ruang diskusi publik.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Akan lebih baik jika kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin, misalnya satu atau dua bulan sekali,” ungkapnya.

Sementara itu, David Cahyana dari Gerakan Aksesibilitas Umum Nasional (GAUN) menyoroti pentingnya integrasi transportasi yang inklusif dan ramah bagi kelompok rentan.

“Ditjen Intram memiliki peran strategis bagi kelompok disabilitas. Saat ini memang sudah ada integrasi fisik, tetapi belum sepenuhnya ramah disabilitas. Aksesibilitas masih menjadi tantangan, terutama bagi kaum disabilitas dan lansia,” ujarnya.

Melalui kegiatan Nongki ini, Ditjen Intram berharap dapat terus membangun komunikasi yang terbuka dengan masyarakat, memperkuat sinergi lintas sektor dan mewujudkan sistem transportasi nasional yang terintegrasi, inklusif, serta berkelanjutan.

Hadir pada kesempatan tersebut Sesditjen Intram, Direktur Sistem Layanan Integrasi Transportasi Antarmoda, Direktur Multimoda, Ketua GAUN (Gerakan Aksesibilitas Angkutan Umum), Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Ketua Forum Kota Depok Sehat, dan Ketua Bangun Kota.

Selain itu, hadir juga Ketua Forum Pengguna dan Pencinta Kereta Api, Perwakilan Indonesia Creative Cities Network, Indonesia Cycling Embassy, Transport for Surabaya, Transport for Bandung, Transport for Jakarta, Pencinta Damri Community, Busway Fun Club, Edan Sepur Indonesia, Transportation Podcast, dan Kopaja Rapid Transit (KRT). B

 

 

 

 

 

 

Komentar

Bagikan