Bupati Landak Kalbar Tetapkan Status Tanggap Darurat

Bencana banjir di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat membuat Bupati Landak merespons cepat pascabanjir dan longsor dengan menetapkan Status Tanggap Darurat. (dok. istimewa)

Bupati Kabupaten Landak di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menetapkan Status Tanggap Darurat pascabanjir dan longsor melanda wilayah tersebut pada Rabu (22/5/2024).

Status tanggap darurat tersebut tertuang pada Surat Keputusan (SK) Nomor 265/BPBD/2024 yang berlaku selama 45 hari terhitung mulai 22 Mei hingga 6 Juli 2024.

Sebelumnya dilaporkan banjir dan longsor melanda 5 kecamatan di wilayah tersebut, yaitu Kecamatan Ngabang, Kecamatan Jelimpo, Kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Air Besar, dan Kecamatan Sengah Temila.

Banjir yang dipicu hujan deras dan angin kencang tersebut merendam 2.150 rumah warga dengan ketinggian berkisar antara 50 cm hingga 170 cm. Selain rumah, banjir juga merusak 3 unit jembatan.

Sebanyak lima keluarga harus mengungsi ke posko pengungsian yang telah didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak yang berada di Aula Kantor Kecamatan Ngabang.

Baca juga :   Menhub Pastikan Kelancaran Perizinan Pembangunan Pelabuhan Kawasan Industri Kaltara

Sementara itu, longsoran terjadi di dua titik yang berada di Kecamatan Ngabang dan Kecamatan Jelimpo.

Dua unit alat berat dari Dinas Lingungan Hidup Kabupaten Landak dan PKS PBL Engkadu segera diturunkan untuk membantu membersihkan material tanah longsor di Kecamatan Ngabang, sedangkan longsoran di jalan Jelimpo sudah dibersihkan dan dapat dilewati kembali.

Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat pada Sabtu (25/5/2024), yaitu di Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kota Pontianak, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Sambas.

Menyikapi hal tersebut, Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi banjir susulan serta longsoran di titik lainnya. B

Baca juga :   Dukung Konektivitas Menhub Akan Tingkatkan Layanan di Simpul Transportasi Kalimantan

 

Komentar