Batik Air Mendarat di Bandara Douw Aturure Nabire dengan Dua Opsi Penerbangan

Penerbangan perdana Batik Air mendarat di Bandara Douw Aturure Nabire, Papua Tengah. (dok. istimewa)
Bagikan

Penerbangan perdana dilakukan pesawat komersial Batik Air dari Lion Group dengan mendarat di Bandara Douw Aturure, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah pada Kamis (17/7/2025).

Maskapai Batik Air menggunakan armada jenis Airbus A320 seri 200 yang menandai dimulainya layanan penerbangan reguler unutk wilayah Papua bagian Tengah.

Menurut Direktur Utama Lion Group Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, rasa syukur dipanjatkan atas pendaratan perdana yang berjalan lancar dan aman.

Dia menyatakan, kehadiran Batik Air merupakan bagian dari komitmen nasional memperkuat konektivitas udara dari Sabang hingga Merauke.

“Ini adalah langkah strategis dalam membangun konektivitas dari Barat ke Timur Indonesia. Kami tidak hadir untuk bersaing, melainkan melengkapi layanan penerbangan yang sudah ada,” jelasnya.

Kehadiran Batik Air di Nabire, lanjut Capt. Daniel, diharapkan memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat Papua Tengah dan mendukung pembangunan ekonomi, sosial, serta politik di bawah kepemimpinan Gubernur Meki Nawipa.

Penerbangan perdana Batik Air ini dipiloti oleh Captain Rush Tambenus, pilot senior berpengalaman dari Angkatan Udara. Pesawat tersebut dilengkapi dengan 12 kursi kelas bisnis dan 140 kursi kelas ekonomi, memberikan kenyamanan bagi seluruh penumpang.

Saat ini, maskapai Batik Air menawarkan dua rute operasional menuju Nabire, yaitu, Jakarta – Makassar – Nabire dan Jakarta – Makassar – Timika – Nabire.

Capt. Daniel mengapresiasi kesiapan Bandara Douw Aturure dalam melayani pendaratan pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A320.

Manajemen Lion Group terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan maskapai lain, termasuk Sriwijaya Air, guna memberikan pelayanan transportasi udara yang maksimal bagi masyarakat Papua Tengah.

“Kami ingin memberikan pilihan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat, baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan, bisnis, pendidikan, hingga sosial budaya,” ujarnya.

Acara penyambutan penerbangan perdana ini turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), otoritas bandara dan tamu undangan lainnya.

Capt. Daniel juga menyampaikan komitmen Lion Group dalam mendukung konektivitas nasional dengan lebih dari 300 armada pesawat yang beroperasi melalui Wings Air, Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet.

Usai melakukan acara penyambutan, rombongan Batik Air kembali ke Jakarta menggunakan pesawat yang sama.

Pendaratan perdana ini menjadi tonggak penting dalam sejarah penerbangan di Papua Tengah dan membuka peluang besar bagi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di kawasan tersebut. B

 

Komentar

Bagikan