ASDP – KPK Gelar Sosialisasi, Dorong Integritas dan Transparansi BUMN

Seorang petugas tengah memeriksa dokumen tiket online penumpang kapal. (dok. asdp.id)
Bagikan

PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Korupsi pada Badan Usaha sebagai langkah nyata memperkuat integritas dan transparansi tata kelola perusahaan.

Kegiatan tersebut diikuti jajaran Direksi ASDP, Ferizyan Leaders dan perwakilan tim Pencegahan, serta Monitoring KPK.

Selain Direktur Utama, kegiatan sosialisasi pencegahan korupsi ini juga diikuti oleh seluruh jajaran Direksi ASDP antara lain Wakil Direktur Utama Yossianis Marciano, Direktur SDM dan Layanan Korporasi Wahyu Wibowo, serta Direktur Operasional dan Pelayanan Rio Lasse.

Selain itu, Direktur Keuangan, IT dan Manajemen Risiko Djunia Satriawan, Direktur Teknik dan Fasilitas Kusnadi C Wijaya, serta para Vice President dan Manajer ASDP.

Plt Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Aminudin menjelaskan, sosialisasi ini merupakan inisiatif KPK untuk mendorong perbaikan sistem pencegahan korupsi di BUMN. ASDP menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama yang mendapat kesempatan mengikuti kegiatan ini.

“Harapannya, kegiatan ini semakin memperkuat pelaksanaan perbaikan sistem yang saat ini berjalan di ASDP agar tidak ada kendala. Pada akhir tahun nanti, akan dilakukan evaluasi apakah langkah-langkah yang ditempuh sudah cukup, atau perlu diperpanjang,” ujar Aminudin.

Menurut dia, dengan keterbatasan sumber daya, tim Pencegahan dan Monitoring fokus pada sektor prioritas sesuai Asta Cita Presiden Prabowo, yakni ketahanan energi, pangan, serta pengawasan terhadap BUMN atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau lembaga yang pernah atau sedang beperkara hukum, agar ke depan tidak terjadi lagi tindak pidana korupsi.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo menyampaikan apresiasi setinggi – tingginya kepada KPK atas penyelenggaraan kegiatan ini.

“Terima kasih kepada KPK atas kesempatan berharga ini. Kehadiran BoD dan Ferizyan Leaders adalah wujud nyata komitmen kami membangun BUMN yang bersih, transparan, dan berintegritas, sejalan dengan semangat Zero Fraud yang menjadi bagian dari Ferizyan Habits. Komitmen kami terhadap pemberantasan korupsi adalah final dan tidak bisa ditawar,” tuturnya.

Heru menambahkan, penguatan tata kelola di ASDP dilakukan melalui penerapan sistem pengendalian internal, implementasi whistleblowing system dan penegakan kode etik yang ketat.

Namun, dia menekankan bahwa sistem terbaik sekalipun tidak berarti tanpa integritas manusia yang menjalankannya, sehingga upaya pencegahan ini tentu tidak bisa hanya dilakukan satu pihak, tapi harus bersama – sama.

“Peran para Ferizyan Leaders sangat penting dalam menularkan budaya integritas ke seluruh tim. Saat ini, ASDP juga tengah memperkuat sistem di area pengadaan armada, ship management, serta proses manifest kapal melalui transformasi digital,” ungkapnya.

Semua langkah ini bertujuan agar layanan semakin akuntabel, efisien dan menutup ruang terjadinya penyimpangan.

“Dalam proses tersebut, kami terus berkoordinasi dengan KPK agar setiap kebijakan yang ditempuh tepat sasaran dan mampu menutup area berisiko tinggi,” jelas Heru.

Adapun peserta sosialisasi juga mendapatkan materi dari KPK mengenai gratifikasi, konflik kepentingan, hingga penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

“Ke depan, kami berharap sinergi dengan KPK terus berlanjut, bahkan dapat dilaksanakan secara daring agar menjangkau seluruh Insan Ferizyan di Indonesia. Semoga langkah ini menjadi bagian penting dari perjalanan kita membangun integritas bangsa,” katanya. B

Komentar

Bagikan