Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) akan menambah tiga koridor baru layanan angkutan bus Trans Jateng di sejumlah daerah.
Paling cepat 2027, Trans Jateng ditargetkan memiliki total 10 koridor yang beroperasi di sebagian besar wilayah Jawa Tengah.
Penambahan koridor ini dibahas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) sebagai langkah memperkuat konektivitas antarwilayah di Jawa Tengah.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah Arief Djatmiko, angkutan Trans Jateng merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menyediakan moda transportasi massal yang terjangkau, nyaman dan terintegrasi untuk masyarakat.
“Prinsipnya, Trans Jateng adalah bagian dari penyelenggaraan konektivitas kewilayahan. Kami ingin mendorong pertumbuhan dan pergerakan kegiatan masyarakat menjadi makin baik,” katanya.
Arief menjelaskan bahwa tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan Trans Jateng menjadi alasan utama pengembangan dan peningkatan kualitas transportasi tersebut.
Dia menambahkan, masukan dari publik tetap dibutuhkan agar sistem transportasi tersebut adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Mengenai tiga koridor baru yang direncanakan adalah sebagai berikut:
- Jepara – Kudus – Pati (Jekuti).
- Kota Magelang – Kabupaten Magelang – Kabupaten Temanggung (Gelang Manggung).
- Pemalang 0 Batang – Pekalongan (Petanglong).
Menurut Arief, pengembangan ini tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, terutama dalam hal penyediaan layanan pengumpan (feeder) di wilayah – wilayah ujung rute,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa angkutan Trans Jateng sejak tahun 2017 telah memiliki tujuh koridor dengan total 115 armada dan apabila ditambah tiga rute baru, maka nantinya Trans Jateng memiliki 10 koridor.
“Target kami yang jelas untuk operasional koridor – koridor baru ini sudah bisa berjalan paling cepat 2027,” ungkapnya.
Sebanyak tujuh koridor aktif angkutan Trans Jateng saat ini mencakup rute sebagai berikut:
- Semarang – Bawen (28 bus).
- Semarang – Kendal (16 bus).
- Semarang – Grobogan (14 bus).
- Purwokerto – Purbalingga (14 bus).
- Magelang – Purworejo (14 bus).
- Solo – Sragen (14 bus).
- Solo – Wonogiri (15 bus).
Arief menyatkan, setiap armada Trans Jateng yang sudah beroperasi selama 10 tahun akan dilakukan peremajaan guna menjaga kenyamanan dan keselamatan penumpang. B