
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh menghadirkan angkutan umum Labi – Labi sebagai salah satu bentuk wujud layanan haji ramah lanjut usia (lansia).
Angkutan umum sejenis angkot itu dihadirkan untuk menunjang aktivitas jemaah, khususnya lansia.
Labi – labi merupakan angkutan umum yang populer sejak tahun 1980 sampai dengan tahun 1990 yang memiliki bentuk seperti mobil pick up dengan tempat duduk dan penutup di bagian atas.
Jika dilihat sekilas, bentuknya memang mirip seperti kura – kura (labi – labi), mempunyai cangkang di bagian punggung belakang.
Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari mengatakan, saat ini di Asrama Haji Embarkasi Aceh hanya ada satu mobil golf.
Untuk membantu jemaah, lanjutnya, maka ditambah dengan satu unit angkutan labi – labi.
“Sebenarnya ini hanya untuk menunjang transportasi, mungkin ada lansia dari Gedung A mau ke Gedung B. Mobil golf itu cuma satu, terbatas. Makanya didukung dengan labi – labi,” jelasnya dalam laman kemenag.go.id.
Angkutan umum Aceh tempo doeloe tersebut diberi nama ‘Labi-labi Prioritas’. etiap hari, mobil ini selalu siaga melayani para jemaah untuk mengikuti serangkaian kegiatan selama berada di Asrama Haji Embarkasi Aceh.
Kehadiran labi – labi tahun ini, kata Azhari, selain memberikan kenyamanan bagi jemaah juga untuk mengenang (nostalgia) akan moda transportasi yang pernah populer di Aceh pada masanya.
“Tahun-tahun sebelumnya tidak ada. Ini juga mengingatkan kita akan masa lalu,” ungkapnya.
Azhari menambahkan, selama proses kedatangan dan aktivitas jemaah di asrama haji, layanan transportasi tersebut memang sangat dibutuhkan.
Oleh karena itu, lanjutnya, PPIH juga menghadirkan sejumlah kursi roda, kehadiran labi – labi cukup membantu. B