Alami Over Stock dan Over Storage, Pupuk Indonesia Stop Produksi Pupuk Subsidi

Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia Bob Indiarto A. Susatyo dan tim bertemu dengan Gubernur Sumsel Herman Deru. (dok Pemprov Sumsel)
Bagikan

Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia Bob Indiarto A. Susatyo mengungkapkan pihaknya terpaksa menghentikan sementara produksi pupuk subsidi akibat kelebihan stok (over stock) dan kelebihan di gudang (over storage).

“Selama 1 tahun penyerapan pupuk subsidi baru mencapai 52 persen. Padahal pendistribusian telah menerapkan sistem by name by address. Sehingga diperkirakan ada data alokasi yang berlebihan di kab/kota. Namun hal ini juga belum dapat dipastikan penyebabnya,” ujar Bob Indiarto.

Dia mengemukakan hal itu saat bertemu dengan Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Rabu, (6/9/2023). Turut hadir dalam pertemuan tersebut para Kepala OPD Sumsel.

Kedatangan Bob Indiarto yang didampingi Dirut PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh untuk memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan pupuk komersil di wilayah Sumsel serta peran aktif PT Pupuk Indonesia dalam pengawal ketahanan pangan di Sumsel.

Menanggapi masalah kelebihan stok pupuk subsidi tersebut, Herman Deru mengajak pihak PT Pusri dan pihak terkait lainnya untuk segera membedah penyebab masalah ini terjadi.
Sebab menurutnya, dalam berbagai kunjungan kerjanya ke kab/kota masih banyak disampaikan keluhan tentang pupuk subsidi ini.

“Permasalahan ini harus kita sampaikan ke menteri. Sehingga masalah yang ada harus kita identifikasi terdahulu. Alokasi juga telah dilakukan berdasarkan Luas Baku Sawah (LBS). Dan berdasarkan e-alokasi juga cukup,” katanya.

Menurut Herman Deru, berdasarkan kuota pupuk cukup, namun jatah dilapangan tidak mencukupi terus.

“Kita bedah dulu, undang setiap pihak terkait segera agar semua membedah masalahnya dan bisa kita jadikan rekomendasi dan akhirnya ditemukan solusi terbaik,” tuturnya. B

Komentar

Bagikan