Maskapai berbiaya hemat terbaik dunia versi Skytrax, AirAsia Malaysia (kode penerbangan AK) mengumumkan peluncuran dua rute internasional terbarunya dari Kuala Lumpur ke Palembang dan Semarang.
Pembukaan dua rute terbaru ini semakin memperkuat konektivitas udara antara Malaysia dan Indonesia dengan mengoperasikan total 188 penerbangan mingguan antar kedua negara.
Menurut CEO AirAsia Malaysia Dato’ Kapten Fareh Mazputra, peluncuran ini mencerminkan upaya berkelanjutan kami untuk menjangkau lebih banyak kota di Indonesia, khususnya yang selama ini kurang terlayani.
“Kami bangga menjadi yang pertama kembali ke Palembang dan Semarang dua kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Kami percaya kehadiran kami akan membuka peluang baru dalam bidang pariwisata, bisnis, serta hubungan masyarakat antarkedua negara,” ujarnya.
Dato Kapten Fareh juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan terhadap tonggak pencapaian ini.
Dengan penambahan ini, AirAsia kini melayani 15 destinasi di Indonesia, termasuk Jakarta, Denpasar (Bali), Medan, Yogyakarta, Banda Aceh, Makassar, Padang, Pekanbaru, Balikpapan, Labuan Bajo, Lombok, serta dari Penang ke Jakarta dan Medan, serta menjadikannya salah satu maskapai asing dengan konektivitas terbanyak ke Indonesia.
Peluncuran ini juga menandai kembalinya layanan internasional di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) dan Bandara Jenderal Ahmad Yani (Semarang), dengan AirAsia menjadi maskapai internasional pertama yang kembali beroperasi setelah pembukaan kembali layanan internasional di kedua bandara tersebut.
Kota Palembang merupakan ibu kota Provinsi Sumatra Selatan dan kota terbesar kedua di Pulau Sumatra, setelah Medan.
Dikenal sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya, Palembang memiliki warisan sejarah maritim yang kuat, sedangkan Semarang, Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, terkenal kekayaan kuliner dan peran pentingnya dalam industri jamu tradisional, sehingga menjadikannya satu kota paling menarik untuk dikunjungi di Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatra Selatan pada tahun 2024 mencapai 5,03%, didorong oleh sektor industri pengolahan, perdagangan dan transportasi, serta pergudangan.
Pada Provinsi Jawa Tengah, sektor transportasi dan akomodasi tumbuh lebih dari 6% sepanjang tahun 2024, menurut BPS Jawa Tengah, seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan dan mobilitas domestik.
Kota Palembang dan Semarang sebagai ibu kota provinsi masing – masing memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan tersebut melalui penguatan akses udara.
Dari sisi Malaysia, berdasarkan data dari Department of Statistics Malaysia (DOSM), pertumbuhan ekonomi tahunan Kuala Lumpur tercatat sebesar 5,6% pada tahun 2024, dengan sektor jasa dan pariwisata sebagai penyumbang utama.
Bahkan, negara Malaysia juga terus menjadi salah satu pasar utama bagi wisatawan dari Indonesia.
Dengan target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 16 juta orang pada tahun 2025, konektivitas langsung antara Kuala Lumpur dengan kota – kota, seperti Palembang dan Semarang diharapkan turut mendorong pencapaian target tersebut, sejalan dengan kampanye Visit Malaysia 2026. B