Maskapai AirAsia Malaysia (kode penerbangan AK) meluncurkan dua rute langsung terbaru yang menghubungkan Kuala Lumpur dan Kuching dengan Pontianak, Ibu Kota Kalimantan Barat, sekaligus menjadi satu – satunya maskapai yang mengoperasikan penerbangan internasional ke kota tersebut.
Ekspansi ini mengikuti pertumbuhan pesat AirAsia di Indonesia, termasuk peluncuran rute Kuala Lumpur – Palembang pada Juli 2025 dan rencana pembukaan rute Kuala Lumpur – Semarang pada September 2025.
Dengan penambahan Pontianak, maskapai AirAsia Malaysia akan melayani total 17 destinasi di Indonesia melalui 223 penerbangan mingguan antara kedua negara, memperkuat posisinya sebagai maskapai dengan jaringan terluas yang melayani rute ke Indonesia.
Peluncuran rute – rute baru ini mempererat hubungan antarwilayah dan mendukung target kedua pemerintah.
Inisiatif ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada target nasional Indonesia untuk mencapai 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara, dengan Malaysia tetap menjadi salah satu pasar penyumbang utama.
Pengumuman rute baru ini dilakukan dalam rangkaian Sarawak Travel Fair yang diselenggarakan oleh Sarawak Tourism Board di Pontianak dan secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan.
Gubernur Norsan menyatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menyambut baik langkah AirAsia dalam membuka jalur penerbangan langsung antara Pontianak dengan Kuala Lumpur dan Kuching.
“Pembukaan rute ini tidak hanya memudahkan akses bagi para wisatawan, tetapi juga mendorong peningkatan arus perdagangan, investasidan pariwisata,” jelasnya.
Bahkan, lanjut Gubernur, Norsan, Kalimantan Barat siap menyambut lebih banyak wisatawan dari Malaysia, sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang ingin bepergian untuk urusan bisnis, liburan, maupun pelayanan kesehatan.
Konsul Malaysia di Pontianak Azizul Zekri bin Abd Rahim menuturkan, pembukaan rute baru ini menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia, khususnya Kalimantan Barat.
Menjelang Tahun Melawat Malaysia 2026, ekspansi ini hadir pada waktu yang tepat untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, memperkuat pertukaran budaya dan meningkatkan keterhubungan kawasan.
“Inisiatif ini akan mempermudah mobilitas masyarakat, mendorong pertumbuhan bisnis bilateraldan memperkaya nilai – nilai budaya di kedua Negara,” ungkap Azizul.
CEO AirAsia Malaysia Dato’ Captain Fareh Mazputra menambahkan, sebagai maskapai berbiaya hemat dengan jaringan internasional terluas yang beroperasi di Indonesia membuat kebanggan,apalagi dapat terus memperluas jaringan penerbangan melalui rute ke Pontianak.
“Tingginya permintaan perjalanan antara Malaysia dan Kalimantan Barat mendorong kami untuk menghadirkan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat yang bepergian untuk keperluan bisnis, wisata, maupun layanan medis,” tuturnya.
Dengan menghadirkan penerbangan dari dua pusat operasi utama di Kuala Lumpur dan Kuching, AirAsia menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas lebih besar bagi para tamu, sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan pariwisata dan pengembangan ekonomi di kedua negara.
Sementara itu, CEO Sarawak Tourism Board Sharzede Datu Hj Salleh Askor menjelaskan, semakin meningkatnya popularitas Sarawak, khususnya dalam bidang wisata kesehatan menjadikan rute langsung ini sangat berarti bagi masyarakat Indonesia yang mencari pelayanan kesehatan berkualitas dengan harga terjangkau.
Sebelumnya, para wisatawan harus transit melalui Jakarta atau Kuala Lumpur, yang memakan waktu lebih lama dan biaya lebih besar.
Penerbangan langsung Kuching – Pontianak ini akan mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan, membuka peluang bisnis baru dan memperkuat peran Sarawak sebagai gerbang utama menuju Borneo.
“Ini merupakan keuntungan bagi kedua belah pihak. Akses yang lebih efisien ini akan membuka peluang pertumbuhan bersama yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat Kalimantan dan Sarawak,” ungkap Datu Salleh.
Dalam rangka merayakan peluncuran rute ini, AirAsia membuka akses pemesanan untuk penerbangan dari Kuala Lumpur dan Kuching menuju Pontianak, serta sebaliknya. B