Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengoordinasikan pengamanan dan keselamatan pelayaran selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026) melalui patroli terpadu, pengawasan pelabuhan, serta kesiapsiagaan personel dalam transportasi laut nasional.
“Kita sebagai bagian dari negara hadir untuk memberikan pengamanan, rasa aman kepada seluruh rakyat Indonesia yang saat ini sedang melaksanakan liburan panjang Natal dan Tahun Baru,” kata Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksamana Muda Yayan Sofiyan di Jakarta.
Dia menyampaikan hal itu dalam rapat Operasi Patroli Nataru 2025/2026 bersama dengan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud, perwakilan BMKG, Pelindo dan pemangku kepentingan pelayaran di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Menurut Yayan, koordinasi itu merupakan tindak lanjut pertemuan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yang menekankan peningkatan sinergi pengamanan jalur transportasi laut penting selama libur akhir tahun.
Kolaborasi tersebut meliputi penguatan pengamanan di pelabuhan, dengan tujuan menghadirkan rasa nyaman dan pelayanan maksimal bagi pengguna jasa transportasi laut nasional selama periode liburan panjang Nataru 2025/2026.
Dia menuturkan TNI Angkatan Laut mengerahkan seluruh unsur di daerah untuk bersinergi bersama KSOP dalam sosialisasi keselamatan pelayaran kepada operator kapal secara intensif.
Upaya tersebut mencakup pemastian kelaiklautan kapal, kelengkapan administrasi, peralatan keselamatan, sistem komunikasi dan aktivasi automatic identification system untuk pemantauan pergerakan kapal oleh pusat kendali operasi TNI Angkatan Laut nasional terpadu.
Dia menambahkan, sinergi Kemenhub dan TNI AL diperkuat melalui penempatan unsur patroli di wilayah rawan cuaca sesuai prediksi BMKG, sebagai wujud nyata kehadiran negara bagi rakyat Indonesia selama libur Nataru 2025/2026.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud menuturkan bahwa koordinasi itu menegaskan kolaborasi lintas sektor tanpa mengenal hari libur, ditunjukkan melalui kehadiran bersama dalam Rencana Operasi Patroli Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dia menyampaikan rencana operasi patroli disusun berdasarkan kesepakatan Menteri Perhubungan dan Kepala Staf Angkatan Laut untuk mengamankan penyelenggaraan angkutan transportasi laut, serta mengantisipasi angkutan Lebaran berikutnya secara terpadu.
Koordinasi itu, Masyhud sebagai upaya untuk memberi rasa aman dan bukan menakut – nakuti pengguna transportasi laut nasional selama periode libur panjang tersebut.
“Sehingga betul – betul kehadiran negara melalui kita. Itu betul – betul dirasakan oleh seluruh pengguna transportasi,” ungkapnya.
Masyhud menuturkan, rencana operasi patroli merupakan instrumen penting dalam memastikan aktivitas pelayaran sesuai standar keselamatan sehingga penyelenggaraan angkutan laut selama periode Nataru 2025/2026 ini berjalan aman, tertib, lancar dan dilaksanakan secara terpadu, serta efektif.
“Karena keselamatan tidak bisa ditawar. Pak Menteri selalu menyampaikan satu nyawa saja dalam kecelakaan itu sudah terlalu banyak,” tegasnya.
Pada rapat tersebut, Masyhud mengungkapkan, tantangan lapangan meliputi cuaca ekstrem, kepadatan lalu lintas kapal dan penumpang, serta potensi pelanggaran keselamatan, sehingga kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan harus terus ditingkatkan secara bersama.
Oleh karena itu, lanjutnya, melalui koordinasi tersebut diharapkan terbangun kesamaan persepsi, kesatuan langkah dan komitmen bersama dalam mewujudkan keselamatan angkutan laut Nataru 2025/2026 secara nasional. B




