Lion Group meresmikan hanggar ketujuh milik Batam Aero Technic (BAT), yakni Hanggar F pada Rabu (19/11/2025).
Dengan penambahan fasilitas tersebut, kapasitas perawatan pesawat BAT meningkat hingga mampu menangani 27 unit pesawat secara bersamaan.
Menurut Presiden Direktur Lion Group Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, keberadaan BAT terus memberikan kontribusi signifikan bagi industri penerbangan nasional.
Hingga kini, lanjutnya, BAT telah menyerap sekitar 2.100 tenaga engineer, mekanik dan calon pegawai yang akan turut mendukung sektor aviasi Tanah Air.
“Sejak berdiri, Batam Aero Technic sudah memberi kontribusi nyata. Kami yakin industri penerbangan Indonesia memiliki masa depan yang cerah,” ujar Capt. Daniel saat peresmian.
Dia menjelaskan, BAT tidak hanya menangani perawatan pesawat dari maskapai dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri, dengan diperkuat dengan berbagai sertifikasi internasional yang telah dikantongi BAT.
Terbaru adalah BAT meraih Certificate of Approval No. VN-333NN/CAAV dari Civil Aviation Authority of Vietnam (CAAV).
Sertifikasi tersebut memberi kewenangan bagi BAT untuk melakukan heavy maintenance pada pesawat berbadan sedang Airbus A320 serta A321 dan pesawat berbadan lebar Airbus A330 yang terdaftar di Vietnam.
“Semua sertifikasi ini memperkuat posisi BAT sebagai MRO kelas dunia. Kepercayaan tersebut merupakan tanggung jawab besar untuk terus memberikan layanan terbaik,” tutur Capt. Daniel.
Hingga saat ini BAT telah mengantongi delapan sertifikat penting perawatan pesawat antara lain adalah sebagai berikut:
-
DGCA – Indonesia.
-
Federal Aviation Administration (FAA) – Amerika Serikat.
-
Civil Aviation Authority of Malaysia (CAAM) – Malaysia.
-
Civil Aviation Authority of Thailand (CAAT) – Thailand.
-
Civil Aviation Authority of Philippines (CAAP) – Filipina.
-
DGCA – India.
-
Director of Civil Aviation – Bailiwick of Guernsey.
-
CAAV – Vietnam.
Dengan ekspansi berkelanjutan, BAT diharapkan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat perawatan pesawat strategis di kawasan Asia. B
