Menjelang masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026), KAI Commuter memastikan seluruh operasional layanannya dalam kondisi optimal.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amandamenegaskan berbagai langkah telah dilakukan pengelola Commuter Line untuk mendukung pergerakan masyarakat di masa Nataru 2025/2026.
“KAI Commuter melakukan pemeliharaan sarana Commuter Line berkala secara menyeluruh guna menjamin keselamatan, keandalan dan kenyamanan pengguna Commuter Line setiap harinya,” katanya.
Pasalnya, dia menambahkan, kegiatan pemeliharaan sarana Commuter Line ini menjadi bagian penting dari upaya menjaga keandalan layanan pada hari kerja maupun pada masa liburan.
“Di wilayah Jabodetabek, seluruh rangkaian KRL Commuter Line kami lakukan pemeriksaan, perawatan, dan perbaikan secara menyeluruh dan terjadwal,” jelas Karina.
Pada proses pemeriksaan dan perawatan harian untuk keandalan dan kesiapan operasional harian KRL dilakukan di 4 unit Depo KRL dan 10 tempat Pengawasan Urusan KRL (PUKRL) yang ditempatkan di stabling penyimpanan Commuter Line usai beroperasi tiap harinya.
Sementara itu, untuk tempat pemeliharaan secara preventif periodik atau berkala dan penyiapan cadangan sarana Commuter Line operasional dilakukan di 4 unit Depo KRL yang berada di wilayah Jabodetabek.
Lebih lanjut, Karina juga menyebutkan, untuk perawatan rutin dan perbaikan ringan Commuter Line Jabodetabek dilakukan di 4 Depo KRL, yaitu Depo KRL Depok, Depo KRL Bogor, Depo KRL Bukit Duri, dan Depo KRL Manggarai.
“Di tempat ini dilakukan perawatan secara berkala mulai dari bulanan, tiga bulanan, enam bulanan dan 12 bulanan,” ungkapnya.
Selain itu, pengecekan sistem pengereman, pintu otomatis, kelistrikan dan interior Commuter Line untuk memastikan sarana selalu dalam kondisi terbaik setiap harinya,” jelasnya.
Untuk perawatan heavy maintenance dan perbaikan berat dilakukan di dua fasilitas overhaul, yaitu overhaul Depo KRL Depok dan overhaul Depo KRL Manggarai.
Di area overhaul ini dilakukan perawatan atau perbaikan besar secara lebih ekstensif secara detail dan menyeluruh di seluruh bagian sarana Commuter Line.
Saat ini, KAI Commuter mengelola 1.072 unit Electric Multiple Unit (EMU) atau unit KRL dengan total 102 rangkaian Commuter Line yang akan dioperasikan setiap harinya di wilayah aglomerasi Jabodetabek.
“Setiap detail kami pastikan berfungsi optimal agar pengguna dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman,” kata Karina.
Sebagai informasi, Depo KRL Depok merupakan fasilitas perawatan sarana KRL terbesar dengan luas mencapai 26 hektare.
Depo ini dilengkapi dengan area pencucian kereta, mesin bubut roda bawah lantai, serta fasilitas overhaul dan semi-overhaul.
Sementara itu, Depo KRL Manggarai juga memiliki fasilitas overhaul untuk perbaikan besar dan Depo KRL lainnya fokus melaksanakan pemeliharaan harian dan pemeliharaan rutin bulanan untuk memastikan seluruh rangkaian siap beroperasi setiap harinya.
Mengenai di luar wilayah Jabodetabek, KAI Commuter juga mempunyai Depo KRL Solo Jebres untuk perawatan dan perbaikan sarana Commuter Line yang beroperasi di wilayah Yogyakarta – Palur.
Sama halnya seperti di Depo KRL yang berada di Jabodetabek, di Depo KRL Solo Jebres ini juga untuk menjaga keandalan operasional sarana Commuter Line setiap harinya.
Setiap tahap pemeriksaan dilakukan secara detail oleh tenaga teknis berpengalaman yang telah memiliki sertifikat dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Sertifikasi petugas perawatan juga dilakukan secara periodik untuk memastikan kecakapan petugas pemeliharaan dan perbaikan sarana Commuter Line.
Melalui langkah – langkah tersebut, KAI Commuter menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang andal dan aman.
“Bagi kami, pemeliharaan bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk tanggung jawab kami untuk menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi penggunanya,” tutur Karina. B




