Terminal 1C Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta kembali beroperasi setelah menjalani proses revitalisasi pada Jumat (22/8/2025).
Dengan kembali beroperasinya terminal ini, kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubud Kemenhub) Lukman F. Laisa, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi udara.
Dia menjelaskan, pengoperasian kembali Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan bandar udara secara berkelanjutan.
“Revitalisasi dilakukan guna memberikan fasilitas yang lebih baik bagi penumpang dan kami akan terus memastikan operasional terminal berjalan sesuai standar dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan,” ujarnya.
Revitalisasi Terminal 1C yang serangkaian persiapannya dikoordinir oleh Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Kelas Utama, dilakukan dalam rangka peremajaan peralatan utama, utilitas, jaringan Mekanikal, Elektrikal dan Elektronikal (MEE), serta penyegaran interior terminal.
Kapasitas pelayanan penumpang juga ditingkatkan secara signifikan, dari 3 juta penumpang per tahun (JP) menjadi 8 juta penumpang per tahun (JP).
Terminal 1C kini mengedepankan implementasi teknologi, inovasi dan konsep operasi baru dengan menambah fasilitas otomatisasi serta proses layanan yang lebih efisien.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pergerakan penumpang di dalam terminal, sekaligus meningkatkan pengalaman perjalanan secara keseluruhan.
Pada hari pertama operasional, Terminal 1C telah melayani sejumlah penerbangan maskapai Citilink Indonesia dari dan menuju Jakarta – Solo, Jakarta – Yogyakarta, Jakarta – Surabaya dan Jakarta – Semarang.
Seluruh proses keberangkatan dan kedatangan tercatat berjalan aman dan lancar, dengan dukungan fasilitas shuttle bus, boogeycar, serta petugas pengarah yang membantu mobilitas penumpang.
“Dengan kembali beroperasinya Terminal 1C, kapasitas layanan di Bandara Soekarno-Hatta semakin meningkat. Hal ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, cepat dan efisien bagi masyarakat,” jelas Dirjen Lukman.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) berharap revitalisasi dan optimalisasi terminal seperti ini dapat terus berlanjut di berbagai bandar udara, sehingga pertumbuhan industri penerbangan nasional dapat berjalan seiring dengan pelayanan yang semakin baik kepada seluruh pengguna jasa transportasi udara. B