Presiden Prabowo Dorong Banyak Bandara Internasional Dibuka hingga ke Daerah

Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, baru - baru ini (dok. sekpres)
Bagikan

Presiden Prabowo Subianto saat rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih melalui sambungan video telekonferensi dari kediaman pribadinya di Bukit Hambalang, Bogor mendorong ada banyak bandara internasional dibuka di berbagai daerah.

Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Kepala Negara menyampaikan hal tersebut, karena adanya bandara internasional mendukung percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah.

“Presiden mendorong pembukaan bandara internasional sebanyak – banyaknya di berbagai daerah guna mendorong percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah,” jelasnya membagikan isi arahan Presiden Prabowo dalam rapat terbatas di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam rapat yang sama, Kepala Negara menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur untuk transportasi udara, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan konektivitas antardaerah.

Presiden menggelar rapat terbatas secara hybrid melalui sambungan video telekonferensi dan secara langsung dari Hambalang, Jumat (1/7/2025) siang.

Dalam rapat itu, Prabowo menerima laporan dari sejumlah menteri, sekaligus memonitor pelaksanaan program – program prioritas pemerintah.

Kepala Negara di kediamannya didampingi Seskab Teddy, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Kepala Sekretaris Pribadi Presiden Rizky Irmansyah.

Sementara itu, menteri – menteri yang ikut rapat melalui sambungan video telekonferensi adalah Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.

Kemudian, ada pula Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Investasi dan Hilirisasi, sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Laksamana Madya TNI (Purn.) Didit Herdiawan.

Direktur Utama Agrinas Palma Nusantara Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo dan Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa juga menghadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden itu.

Kementerian Perhubungan pada 29 April 2024, yaitu pada masa pemerintahan sebelum Presiden Prabowo, menutup 18 bandara internasional di berbagai daerah sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Nomor 31 Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.

Sebelum kebijakan penurunan status pada April 2024 tersebut, tercatat ada 34 bandara internasional di tanah air, kemudian sekarang ini hanya ada 21 bandara berstatus internasional.

Bandara internasional sebanyak 21 bandara tersebut hingga Juni 2025 adalah sebagai berikut:

  1. Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh Besar, Aceh).
  2. Bandara Kualanamu (Deli Serdang, Sumatera Utara).
  3. Bandara Minangkabau (Padang Pariaman, Sumatra Barat).
  4. Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru, Riau).
  5. Bandara Hang Nadim (Batam, Kepulauan Riau).
  6. Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang, Banten).
  7. Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta Timur).
  8. Bandara Kertajati (Majalengka, Jawa Barat).
  9. Bandara Kulonprogo (Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta).
  10. Bandara Juanda (Sidoarjo, Jawa Timur).
  11. Bandara I Gusti Ngurah Rai (Badung, Bali).
  12. Bandara Zainuddin Abdul Madjid (Lombok Tengah, NTB).
  13. Bandara Komodo (Labuan Bajo, NTT).
  14. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Balikpapan, Kalimantan Timur).
  15. Bandara Sultan Hasanuddin (Maros, Sulawesi Selatan).
  16. Bandara Sam Ratulangi (Manado, Sulawesi Utara).
  17. Bandara Sentani (Jayapura, Papua).
  18. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang.
  19. Bandara Haji Ahmad Sanusi (H.A.S.) Hanandjoeddin Bangka Belitung.
  20. Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
  21. Bandara Syamsudin Noor (Banjarmasin, Kalimantan Selatan). B

 

Komentar

Bagikan