PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mencatat pendapatan keuangan perusahaan sebesar Rp35,93 triliun sepanjang tahun 2024.
“Kinerja keuangan KAI tahun 2024 mencatatkan hasil yang positif. Pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 29% menjadi Rp35,93 triliun,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Menurutnya, dari pendapatan tersebut pihaknya mencatat laba bersih sebesar Rp2,21 triliun, sedangkan EBITDA atau Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) melonjak signifikan sebesar 50% menjadi Rp7,76 triliun.
Namun demikian, Didiek tidak menyebutkan pendapatan keuangan di tahun sebelumnya.
Capaian tersebut diperkuat oleh opini audit Wajar Tanpa Modifikasian untuk laporan keuangan dan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Dia menyebutkan bahwa RUPST Tahun Buku 2024 menjadi refleksi pencapaian strategis dan penegasan transformasi berkelanjutan melalui layanan publik, tata kelola baik dan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
“RUPST mencatat skor tata kelola KAI meningkat jadi 93,59 predikat Sangat Baik dan penurunan kecelakaan kereta dari 10 kejadian pada 2022, delapan kejadian pada 2023 dan menjadi lima kejadian pada 2024,” tuturnya.
Sementara itu, untuk ketepatan waktu kedatangan kereta api (on time arrival) terus membaik, dari 91,5% pada tahun 2023 menjadi 93,8% pada tahun 2024.
Didiek menegaskan, KAI terus memperkuat daya saing dan ketahanan bisnis melalui strategi adaptif, serta memantapkan peran dalam pembangunan nasional dan konektivitas wilayah sebagai transportasi publik terintegrasi dan berkelanjutan.
Sementara itu, Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj menyatakan, KAI telah menunjukkan kinerja luar biasa dengan kapabilitas tinggi dalam menyelesaikan proyek besar, seperti Kereta Cepat Jakarta – Bandung dan LRT Jabodebek.
“Ini merupakan wujud nyata bahwa KAI dapat diandalkan untuk menjalankan amanah negara secara profesional, tepat waktu dan akuntabel,” tegasnya.
Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementerian BUMN Endra Gunawan mengapresiasi transparansi dan akuntabilitas yang ditunjukkan KAI dalam pengelolaan perusahaan.
“Pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan mencerminkan profesionalisme manajemen dalam menghadirkan layanan publik yang prima sekaligus menjaga nilai perusahaan,” katanya.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN Desty Arlaini menyoroti tentang peran penting KAI dalam mendukung sistem logistik nasional.
“KAI telah menunjukkan praktik keterlibatan pemegang saham dalam pengambilan keputusan strategis,” ungkapnya.
RUPST menyepakati penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk audit laporan keuangan, sosial PUMK dan KPI korporat sebagai wujud komitmen KAI pada transparansi, akuntabilitas dan pengawasan berkualitas.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menambahkan, capaian keuangan, operasional dan proyek strategis nasional memperkuat posisi KAI sebagai perusahaan transportasi publik yang tangguh, kredibel dan berkelanjutan.
“Dengan integritas, kolaborasi dan transformasi berkelanjutan, KAI terus melangkah maju membangun ekosistem transportasi yang makin terintegrasi dan efisien,” ujarnya. B