
PT Pos Indonesia (PosIND) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjalin kerja sama strategis guna memperkuat layanan logistik haji dan umrah.
Menurut Plt Direktur Utama PosIND Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam menghadirkan sistem pelayanan logistik ibadah haji yang modern, efisien dan terintegrasi untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di Indonesia.
“Nota kesepahaman yang telah ditandatangani itu adalah komitmen PosIND dan BPKH memberikan pelayanan logistik secara modern, efisien dan terintegrasi kepada jamaah haji dan umrah,” katanya dalam keterangan di Bandung, Jawa Barat.
Kerja sama ini, kata Endy, akan memanfaatkan jaringan infrastruktur dan logistik PT Pos yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga bisa mendukung BPKH dalam memastikan setiap layanan bagi jamaah haji dan umrah asal Indonesia.
Dia menjelaskan, Pos Indonesia memiliki enam daerah atau regional untuk memudahkan alur distribusi yang mencakup seluruh provinsi di Indonesia, yakni 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu.
Selain itu, Pos Indonesia juga tergabung dalam jaringan pos dunia dengan anggota lebih dari 222 negara.
Sebagai dukungan dalam kerja sama ini, Pos Indonesia juga akan mengoptimalkan aplikasi kurir Pos Aja! yang merupakan layanan jasa pengiriman berbasis digital dan aplikasi Pospay berbasis rekening giro yang memudahkan semua transaksi keuangan.
Endy menuturkan, Pos Indonesia bertahun-tahun menjadi bagian dari pelaksanaan ibadah haji dengan terlibat pada pengiriman barang jemaah asal Indonesia, termasuk tahun ini.
Data per 25 Juni 2025, Pos Indonesia mendistribusikan barang jemaah haji dengan volume hampir mencapai 150 ton dari Mekkah dan hampir 100 ton dikirim dari Madinah.
Melalui sistem tracking digital, kata Endy, ribuan paket jemaah haji tersebut bisa dikirim ke berbagai daerah di Indonesia tepat waktu.
“Kami berharap kolaborasi antara Pos Indonesia dan BPKH dapat menjadi model sinergi antara BUMN dan lembaga pengelola dana umat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan haji secara menyeluruh,” ungkapnya.
Ke depan, PosIND dan BPKH terus memperkuat sinergi guna memastikan setiap proses logistik haji berjalan lancar, transparan dan sesuai dengan standar pelayanan terbaik.
Terlebih, sebagai lembaga pengelola dana haji, BPKH memiliki tanggung jawab besar dalam menjamin pengelolaan keuangan dan layanan kepada jemaah.
“Kolaborasi ini menjadi langkah konkret kami dan BPKH dalam meningkatkan kualitas pelayanan di sektor logistik,” tegasnya.
Kerja sama kedua belah pihak dipastikan dengan dilakukannya penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di Muamalat Tower Jakarta. B