Jembatan Palu IV Sambung Kembali Konektivitas Kota Palu

Jembatan Palu IV di Kota Palu, Sulawesi. (dok. wikipedia.org)
Bagikan

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong pemulihan infrastruktur di Kota Palu pascabencana gempa dan tsunami tahun 2018.

Salah satu infrastruktur yang telah berhasil diselesaikan adalah pembangunan kembali Jembatan Palu IV yang didukung oleh hibah Pemerintah Jepang melalui Japan Internasional Corporation Agency (JICA).

Jembatan Palu IV yang merupakan penghubung utama Kota Palu ini memiliki panjang total 1.073 meter, dengan bentang jembatan 250 meter dan lebar 10,8 meter.

Pembangunan jembatan ini dimulai sejak tahun 2022 oleh Tokyu Construction Co., Ltd dengan biaya sebesar JPY2,02 miliar.

Dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR ke Provinsi Sulawesi Tengah, Wakil Ketua Komisi V DPR sekaligus ketua rombongan, Andi Iwan Darmawan Aras, berharap agar Jembatan Palu IV dapat mengembalikan aktivitas sosial dan ekonomi, serta konektivitas antar wilayah yang sempat terputus karena gempa dan tsunami.

Pada peninjauan Jembatan Palu IV Andi Iwan juga bertanya terkait ketahanan struktur jembatan terhadap potensi bencana alam serupa di masa mendatang.

“Kalau gempa seperti pada 2018 kembali terjadi, apakah jembatan ini bisa menahan dampaknya? Sampai berapa skala kekuatannya?” ungkap Andi Iwan.

Sementara itu, Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Rakhman Taufik mengatakan, Jembatan Palu IV dibangun dengan teknologi mitigasi gempa dan tsunami, serta pondasi jembatan mengunakan borepile dengan kedalaman 58 sampai 62 meter diameter 1,8 meter.

Selain itu, dia menambahkan, juga menggunakan dua pier sebagai penyanggah bangunan atas, dan jembatan ini didesain dengan periode ulang gempa 1.000 tahun.

“Dari segi konstruksi clearance dinaikkan dan bentuk pilar streamline, sehingga dapat mengurangi beban dorongan tsunami,” jelasnya.

Selain penggantian Jembatan Palu IV, saat ini masih dilaksanakan rehabilitasi ruas jalan dalam Kota Palu dan rekonstruksi dan penanganan tanggul Jalan Rajamoili – Cut Meutia (coast area) sepanjang 16,25 km dengan progres 63,16%.

Mengenai pekerjaan rekonstruksi dan penanganan tanggul Jalan Cumi – Cumi (coast area) sepanjang 2,35 km telah selesai dibangun.

Rakhman menambahkan, ebagai upaya untuk memperkuat ketahanan struktur dan melindungi kawasan Jembatan Palu IV, serta sekitarnya dari risiko banjir dan tsunami di masa mendatang, Ditjen Sumber Daya Air melaksanakan pekerjaan proteksi dan pengamanan infrastruktur di sekitar kawasan jembatan.

“Proyek pengamanan River Improvement in Palu City Area ini mencakup perbaikan di Sungai Palu, Sungai Kawatuna, dan Sungai Ngia, dengan progres fisik saat ini telah mencapai lebih dari 80%,” tuturnya.

Turut mendampingi Kunker Reses ke Palu, Sulawesi Tengah antara lain Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar, Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA Dwi Purwantoro, serta Kepala BPJN Sulawesi Tengah Dadi Muradi.

Selain itu, hadir juga Kepala BWS Sulawesi III Palu Dedi Yudha Lesmana, Kepala BPBPK Baskoro Elmiawan, Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Sulawesi Tengah Rachman, Kepala Subbagian Umum dan Tata Usaha Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Tengah Maul Hasworo, dan Auditor Ahli Madya Inspektorat JenderalRicki Fajri. B

Komentar

Bagikan