
Skybridge yang menghubungkan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke Stasiun BIM resmi beroperasi kembali pada 1 Juni 2025.
Hal tersebut dilakukan demi meningkatkan konektivitas antar moda transportasi yang ada di Sumatra Barat (Sumbar).
Skybridge sepanjang 136 meter yang sempat berhenti beroperasi pada sejak masa pandemi Covid-19 tersebut kini tampil lebih modern, karena dilengkapi lift, eskalator dan juga akses ramah disabilitas.
Berbagai akses tersebut untuk mempermudah penumpang Kereta Api Minangkabau Ekspres (Mineks) menuju terminal keberangkatan maupun kedatangan dengan lebih aman dan nyaman.
Dengan telah diaktifkannya kembali jembatan penghubung ini, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Hendrialdi mengajak seluruh masyarakat Sumbar untuk lebih memanfaatkan fasilitas yang ada agar mobilitas penumpang kereta api khususnya, bisa lebih meningkat.
“Apalagi dengan menggunakan kereta api, perjalanan masyarakat akan lebih mudah, ekonomis, aman, nyaman bebas macet dan tentunya lebih efisien karena hanya dengan biaya Rp10.000 saja menggunakan KA Mineks,” katanya.
Masyarakat, Hendrialdi menambahkan, akan diantarkan dari Stasiun BIM yang ada di Kabupaten Padang Pariaman dengan Stasiun akhir Pulau Aie yang ada di tengah Kota Padang. B