PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat perannya sebagai penyedia layanan transportasi massal yang andal, aman dan terjangkau di Pulau Sumatra.
Salah satu ikon utamanya adalah Kereta Api (KA) Rajabasa yang melayani relasi Tanjungkarang – Kertapati (pergi pulang/pp) dengan jarak tempuh 388 km, menjadikannya sebagai kereta api penumpang dengan rute terpanjang di Pulau Sumatra.
Dengan tarif ekonomis Rp29.000 hingga Rp32.000, KA Rajabasa menjadi andalan masyarakat dalam menjangkau lintas provinsi Sumatra Selatan dan Lampung.
Layanan ini mencatatkan pertumbuhan volume pelanggan yang konsisten:
- 2023: 571.752 pelanggan.
- 2024: 629.050 pelanggan (naik 10,01%).
- Januari – Mei 2025: 254.180 pelanggan.
Menurut Vice President Public Relations KAI Anne Purba, keberadaan KA Rajabasa menjadi solusi penting dalam mobilitas harian, perjalanan bisnis, hingga wisata.
“Rajabasa hadir sebagai penghubung strategis lintas provinsi yang sangat diandalkan masyarakat. Selain terjangkau, layanan ini juga menopang roda perekonomian dan aktivitas sosial warga di Sumatra bagian Selatan,” ujarnya.
Selain KA Rajabasa, di wilayah KAI Divisi Regional III Palembang juga terdapat KA Bukit Serelo yang melayani relasi Kertapati – Lubuklinggau pp.
Sepanjang tahun 2023, Bukit Serelo melayani 491.097 pelanggan. Pada tahun 2024, jumlah tersebut meningkat menjadi 522.580 pelanggan, atau tumbuh sebesar 6,41%.
Sementara itu, pada lima bulan pertama 2025, volume penumpangnya telah mencapai 203.326 pelanggan.
Adapun di wilayah kerja KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang, layanan PSO dioperasikan melalui KA Kuala Stabas yang melayani relasi Tanjungkarang – Baturaja pp.
Sepanjang tahun 2023, KA Kuala Stabas melayani 594.096 pelanggan. Pada tahun 2024, angkanya melonjak menjadi 686.281 pelanggan atau meningkat sebesar 15,54%.
Hingga Mei 2025, volume pelanggan KA Kuala Stabas telah mencapai 293.919 orang.
Selain layanan Public Service Obligation (PSO) tersebut, KAI juga menghadirkan opsi layanan yang bukan PSO untuk masyarakat yang menginginkan kenyamanan lebih di Divisi Regional III Palembang.
Salah satunya melalui KA Sindang Marga, yang juga melayani relasi Kertapati – Lubuklinggau dengan kelas eksekutif.
Pada tahun 2023, KA Sindang Marga melayani 242.052 pelanggan dan tumbuh 21,18% pada tahun 2024 dengan total 293.299 pelanggan.
Pada periode Januari hingga Mei 2025, layanan ini mencatatkan volume 116.376 pelanggan.
Anne menambahkan, seluruh layanan kereta api penumpang di Sumatra bagian Selatan, baik PSO maupun bukan PSO, secara konsisten memberikan dampak positif dalam mendukung mobilitas masyarakat, memperkuat konektivitas antarwilayah, dan menggerakkan roda perekonomian daerah.
Ketersediaan pilihan layanan dengan tarif terjangkau, aksesibilitas yang mudah, dan waktu tempuh yang kompetitif menjadikan kereta api sebagai transportasi yang semakin diminati oleh berbagai kalangan.
“KAI akan terus berkomitmen memperluas layanan transportasi massal di berbagai daerah, menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, tepat waktu dan ramah di kantong, agar manfaatnya semakin dirasakan oleh seluruh masyarakat,” tutur Anne. B