
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan mempromosikan pariwisata Indonesia melalui Paviliun Indonesia di event akbar Osaka World Expo 2025 pada 26 – 31 Mei 2025 di Pulau Yumeshima, Osaka, Jepang.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini menilai Osaka World Expo akan menjadi ajang yang efektif untuk mempromosikan dan meningkatkan awareness global dari produk dan destinasi pariwisata di Indonesia.
“Event berskala internasional seperti Osaka World Expo ini memiliki urgensi tersendiri dalam upaya promosi pariwisata Indonesia. Tidak hanya dalam aspek pengenalan destinasi, tetapi Expo ini juga penting untuk meningkatkan kualitas pariwisata kita melalui pengenalan aspek unique interests produk pariwisata Indonesia, seperti produk gastronomi, wellness dan wisata minat khusus lainnya,” katanya.
Osaka World Expo merupakan event berskala global lima tahunan yang menampilkan produk – produk inovasi dan best practices dari segala industry, serta teknologi modern di dunia saat ini, tidak terkecuali industri pariwisata.
Osaka World Expo diselenggarakan oleh the Bureau International des Expositions (BIE) sejak tahun 1851.
Tahun ini, Osaka World Expo berlangsung pada 13 April – 13 Oktober 2025, yang diharapkan mampu menjaring lebih dari 28,2 juta pengunjung.
Pengenalan aspek unique interests dari produk pariwisata Indonesia inilah yang akan dipromosikan Kemenpar melalui partisipasinya di dalam Paviliun Indonesia pada Osaka World Expo 2025.
Kemenpar akan menampilkan sejumlah produk – produk wisata wellness Indonesia melalui kolaborasi dengan Rumah Atsiri Indonesia, Mustika Ratu dan Taman Wisata Candi (TWC), pada sesi Rolling Exhibition di Paviliun Indonesia pada 26 – 31 Mei 2025.
Selain itu, Kemenpar bekerja sama dengan Rumah Atsiri Indonesia, akan menyelenggarakan workshop bertajuk Essence of Indonesia: Crafting Memories through Aromatic Journeys, yang akan menampilkan proses pembuatan produk natural body mist dan eksplorasi aroma khas tradisional Indonesia pada 29 – 31 Mei 2025.
Sebagai kegiatan pendukung, Kemenpar juga akan menyelenggarakan kegiatan Business Matching Japan 2025 di Kota Tokyo pada 27 Mei 2025 dan Osaka pada 29 Mei 2025.
Dalam kegiatan ini, akan dipertemukan 10 industri pariwisata Indonesia dengan sekitar 30 perwakilan hingga 40 perwakilan industri pariwisata asal Jepang di setiap kotanya.
Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara II Kementerian Pariwisata Yulia menambahkan, rangkaian kegiatan promosi yang diikuti oleh Kemenpar pada Osaka World Expo 2025 merupakan salah satu upaya penting untuk menjaga eksistensi pariwisata Indonesia sebagai destinasi unggulan top of mind wisatawan mancanegara, khususnya wisman asal Jepang.
Angka kunjungan wisman asal Jepang yang berkunjung ke Indonesia pada 2024 mencapai 338.934 kunjungan atau naik sebesar 34,57% dari tahun sebelumnya.
Dengan target kunjungan wisman Jepang sebesar 345.000 pada tahun ini, diharapkan kehadiran Indonesia pada umumnya dan Kemenpar pada khususnya, di ajang Osaka World Expo 2025 dapat mewujudkan target kunjungan dan menjaga tren pertumbuhan potensi kunjungan wisman asal Jepang.
“Terlebih lagi dengan banyaknya wisatawan dunia yang berkunjung pada Osaka Expo 2025 ini, kehadiran Paviliun Indonesia tidak hanya akan meningkatkan potensi kunjungan wisman asal Jepang, tetapi juga dunia,” ungkapnya.
Yulia menjelaskan, eksistensi promosi pariwisata Indonesia di event ini adalah salah satu strategi besar Kemenpar untuk menarik kunjungan wisman global, khususnya wisman asal kawasan Asia Timur, yang di dalamnya termasuk wisman asal Jepang.
Tiongkok sudah sejak lama menjadi salah satu penyumbang wisman terbesar ke Indonesia.
Sementara itu, Republik Korea mencatat wisatawan outbound mereka sebesar 28,7 juta pada tahun lalu, dan market Jepang diperkirakan akan tumbuh sekitar 108% atau mencapai sekitar 14,1 juta potensi wisatawan outbound pada tahun 2025.
“Potensi – potensi ini tentu perlu ditindaklanjuti melalui akselerasi aktivitas promosi pariwisata Indonesia, yang salah satunya dapat dicapai melalui partisipasi pada Osaka World Expo 2025,” ujar Yulia.
Dengan semangat kolaborasi tersebut, partisipasi Kemenpar di Osaka World Expo 2025 juga mengikutsertakan sejumlah mitra dari dalam dan luar negeri, seperti Bappenas, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang, lalu Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka, Jepang.
Selain itu, mitra lainnya adalah Garuda Indonesia Japan Office, ASEAN-Japan Centre (AJC), Rumah Atsiri Indonesia, Mustika Ratu dan Taman Wisata Candi (TWC).
Semangat kolaborasi antar pemangku kepentingan ini merupakan sebuah langkah untuk memaksimalkan kegiatan promosi pariwisata Indonesia dalam skala global.
“Target kami dalam partisipasi ini adalah 8.600 potential pax wisatawan mancanegara asal Jepang dan target ini bukan hanya angka, tetapi representasi dari potensi kerja sama ekonomi, pariwisata dan budaya yang jauh lebih luas,” tuturnya.
Yulia menegaskan, tanpa sinergi dan kolaborasi yang erat, target tersebut akan sulit dicapai secara maksimal.
Lebih dari itu, lanjutnya, kolaborasi ini bertujuan menciptakan banyak dampak berkelanjutan dan saling menguntungkan (mutual benefit) bagi seluruh pihak, baik dari sisi promosi pariwisata nasional, penguatan brand lokal, hingga pemberdayaan pelaku dan industri pariwisata. B