Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang secara resmi kembali melayani penerbangan internasional, setelah sebelumnya ditetapkan kembali berstatus sebagai bandara internasional.
Menurut Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi, dalam waktu dekat tiga maskapai siap membuka rute penerbangan ke Malaysia dan Singapura, yakni maskapai AirAsia, Scoot dan Malindo.
“Sudah koordinasi dengan maskapai AirAsia, Scoot dan Malindo. Banyak yang sudah komunikasi dengan kita,” ujarnya usai meninjau sarana prasarana Bandara Ahmad Yani, baru-baru ini.
Ketetapan Bandara Ahmad Yani menjadi bandara internasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2025 yang terbit pada 25 April 2025.
Luthfi menjelaskan, seluruh instansi terkait telah melakukan persiapan, mulai dari PT Angkasa Pura, AirNav Indonesia, Bea Cukai, Imigrasi, hingga Balai Karantina.
“Dalam waktu dekat kita buka cabang Airnav, untuk Bea Cukai, Imigrasi, Karantina sudah siap semua,” tegasnya.
Gubernur juga meminta agar PT Angkasa Pura intensif berkoordinasi dengan maskapai internasional untuk memastikan kelancaran pembukaan rute baru.
Masa sosialisasi untuk penerbangan internasional ditargetkan berlangsung selama 28 hari.
Luthfi optimistis kembalinya penerbangan internasional di Bandara Ahmad Yani akan berdampak positif bagi dunia usaha, pariwisata dan investasi di Provinsi Jateng.
“Penerbangan internasional akan memberikan marwah ke Jawa Tengah, khususnya dunia usaha, pariwisata, investasi dan mengenalkan Jawa Tengah ke dunia internasional,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Ahmad Yani Fajar Purwawidada menegaskan bahwa komunikasi dengan maskapai internasional terus dilakukan secara intensif.
Untuk saat ini, lanjutnya, tiga maskapai yang telah menyatakan kesiapannya adalah maskapai AirAsia, Scoot dan Lion Group (Batik dan Malindo).
“Kami sedang intensif berkomunikasi. Mudah-mudahan segera bisa dibuka rute Singapura dan Malaysia,” katanya.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jateng Harry Nuryanto Soediro menambahkan bahwa kesiapan dunia usaha menyambut penerbangan internasional.
“Kami siap. Mohon support untuk kedatangan tamu – tamu pariwisata dan investor dari luar negeri,” tegasnya. B
