Tol Laut Mobilisasi Pengiriman Minyak Goreng Murah Rute Surabaya-Maluku

Persiapan distribusi minyak goreng kemasan rakyat Minyakita ke wilayah Indonesia Timur, yakni rute Surabaya menuju ke wilayah Provinsi Maluku Utara. (dok. dephub.go.id)

Kapal tol laut kembali memobilisasi minyak goreng kemasan rakyat Minyakita ke wilayah Indonesia Timur, yakni dengan rute pengiriman dari Surabaya menuju ke wilayah Provinsi Maluku Utara.

Kegiatan seremonial pelepasan pendistribusian produk minyak goreng kemasan Minyakkita dilaksanakan oleh Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan diwakili oleh Staf Utama Menteri Perhubungan Bidang Perhubungan Laut dan Logistik Maritim R Agus H Purnomo, Kepala Badan Pangan Nasional dan Gubernur Jawa Timur disaksikan stakeholder terkait di Dermaga Jamrud Selatan, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Arif Toha, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Dari Dan Ke Wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, Dan Perbatasan (T3P), maka pemerintah terus berupaya dalam pemenuhan kebutuhan barang pokok dan penting.

Upaya tersebut, lanjutnya, di antaranya dengan mendistribusikan minyak goreng bagi masyarakat Indonesia, khususnya untuk wilayah Indonesia bagian Timur.

“Oleh karena itu, Kemenhub bersama dengan Kementerian Perdagangan bersinergi bersama dengan ID Food melanjutkan pendistribusian minyak goreng kemasan Minyakkita yang manfaatnya sudah lebih dulu dirasakan saudara-saudara kita yang tinggal di Provinsi Papua, Maluku dan NTT,” ujarnya.

Baca juga :   Potensi Papua Barat, dari Pertanian hingga Wisata Alam

Pada pengiriman kali ini, sebanyak 36 TEUs minyak goreng Minyakkita didistribusikan menggunakan kapal tol laut KM. Logistik Nusantara 5 dengan tujuan Morotai.

Dirjen Arif mengajak Kementerian Perdagangan dan Pemda agar selalu melakukan pengawasan terhadap harga jual Minyakkita di Provinsi Maluku Utara, sehingga upaya untuk menekan disparitas harga dan pemenuhan kebutuhan Bapokting di daerah dapat tercapai.

“Saya ingatkan kembali kepada pengguna Tol Laut agar selalu mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan. Barang-barang yang dikirim melalui Kapal Tol Laut tentunya harus lebih murah harga jualnya di wilayah 3TP,” ungkapnya.

Dirjen Arif menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya bagi stakeholders yang telah memanfaatkan kapal-kapal Tol Laut yang sudah disiapkan oleh Kemenhub.

“Pada dasarnya Kemenhub melalui program Tol Laut, akan siap membantu dalam pendistribusian barang atau logistik di wilayah Timur Indonesia, khususnya di daerah wilayah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP) dari sisi angkutan barang di laut, seperti pada distribusi minyak goreng ini,” tuturnya.

Baca juga :   ASDP Akan Terapkan Radius Batasan Aksesibilitas Pembelian Tiket Ferry Online

Sebagai informasi, sebelumnya sebanyak 1.200 Ton atau sekitar 1,3 juta liter minyak goreng kemasan diangkut menggunakan kapal tol laut KM Kendhaga Nusantara 12, dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju ke sejumlah daerah di wilayah Timur Indonesia, seperti ke Papua, Maluku, dan NTT.

Pendistribusian minyak goreng dilaksanakan melalui Program Gerai Maritim yang bersinergi dengan Program Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut (Tol Laut) Ke Wilayah 3TP yang merupakan sinergi dari Kemendag, Kemenhub, dan ID FOOD selaku BUMN pangan pemasok MinyaKita, serta PT Bina Karya Prima (BKP) selaku produsen minyak goreng.

Upaya ini, dikatakan Dirjen Airf, diharapkan dapat menjaga stabilitas harga barang atau logistik, seperti minyak goreng, khususnya di daerah wilayah Terpencil, Tertinggal, Terluar dan Perbatasan (3TP). B

 

 

Komentar